Gambaran Kesadaran Perawat Terhadap Gangguan Kognitif Pada Pasien Dengan HIV Di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta

Latar Belakang: Gangguan kognitif pada penderita HIV dikenal menggunakan istilah HIV-associated neurocognitive disorder (HAND). HAND bersumber dari reaksi sistem imun terhadap infeksi HIV danterkait HIV. Perawat yang bekerja dengan pasien HAND harus mempunyai kesadaran akan bahaya penyakit ini, jika perawat tidak memiliki kesadaran maka akan berdampak terhadap proses asuhan keperawatan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kesadaran perawat terhadap gangguan kognitif pada pasien dengan HIV di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Metode: Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus 2023 di ruang rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Sampel penelitian terdiri dari 101 perawat yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner.
Hasil: Kesadaran perawat terhadap gangguan kognitif pada pasien dengan HIV di RSUD Panembahan Senopati Bantul mayoritas menunjukkan memiliki tingkat kesadaran sedang sebanyak 76 perawat (75,2%), sedangkan mayoritas perawat
(24,8%) dengan frekuensi 25 memiliki tingkat kesadaran tinggi, diketahui bahwa mayoritas perempuan lebih banyak daripada laki-laki dengan rentang usia paling banyak 31-40 tahun.
Kesimpulan: Berdasarkan Hasil penelitian ini sebanyak (75,2%) perawat memiliki tingkat kesadaran sedang dengan mendominasi mayoritas perempuan maka perawat harus bisa meningkatkan kesadaran dan pengetahuan terkait dengan gangguan kognitif pada pasien dengan HIV untuk perempuan maupun laki-laki.