Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Rendah Garam Dan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi

Latar belakang Hipertensi sebagai peningkatan darah yang berulang >140 mmHg (Sistolik) dan >90 mmHg (Diastolik). Akibat hipertensi disebabkan pola hidup buruk, lingkungan, pendidikan, pengalaman dan kurang pengetahuan masyarakat mengenai penanganan pada penderita hipertensi. Perlunya pembaharuan gaya hidup dan dukungan sekitar dalam upaya meningkatkan kepatuhan diet pada penderita hipertensi.
Tujuan: Untuk mengetahui adanya hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet rendah garam dan minum obat pada penderita hipertensi
Metode: penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode simple random sampling. Sampel yang digunakan penelitian ini sebanyak 78 dipedukuhan wonosodilor, Wates, Kulonprogo, Yogyakarta.
Hasil: Hasil univariat sebanyak 42 responden (53,8%) memiliki dukungan keluarga yang cukup, 20 responden (25,6%) memiliki dukungan keluarga yang baik, dan 16 responden (20,5%) memiliki dukungan keluarga yang kurang. Berdasarkan
univariat dukungan keluarga sebanyak 46 responden (59,0%) patuh dalam diet rendah garam dan sebanyak 32 responden (41,0%) tidak patuh dalam diet rendah garam. Hasil unvariat kepatuhan minum obat sebanyak 51 responden (65,4%) tidak patuh dalam minum obat dan sebanyak 27 responden (34,6%) patuh dalam minum obat. Hasil analisis bivariat menunjukkan sebanyak 26 responden (33,3%) memiliki dukungan keluarga yang cukup dan patuh dalam diet rendah garam. Dan hasil bivariat menunjukkan sebanyak 28 responden (35,9%) memiliki dukungan keluarga yang cukup dan tidak patuh dalam minum obat.
Kesimpulan : Adanya hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet rendah garam dan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi.