Hubungan Peran Orangtua Dalam Pendidikan Seksualitas Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja di SMAN 3 Bantul

Latar Belakang: Perilaku seks pranikah merupakan segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik yang dilakukan sendiri, dengan lawan jenis maupun sesama jenis tanpa ada ikatan pernikahan. Perilaku seks dikalangan remaja
SMP dan SMA di 17 kota besar di Indonesia menyebutkan bahwa dari 4726 responden 97% mengatakan pernah menonton pornografi, 93,7% mengaku sudah tidak perawan dan 21,26% sudah pernah melakukan aborsi. Salah satu faktor yang memengaruhi perilaku seks pada remaja yaitu peran orangtua dalam melakukan pendidikan seksualitas.
Tujuan: Mengetahui hubungan peran orangtua dalam pendidikan seksualitas dengan perilaku seks pranikah pada remaja di SMAN 3 Bantul Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan adalah 73 orang. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner peran orangtua dalam pendidikan seksualitas dan perilaku seks pranikah pada remaja. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariabel dan bivariabel menggunakan Somers’d.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar peran orangtua dalam rentang cukup yaitu 71,2 % (52 orang) dan 51 responden (69,9 %) perilaku seks pranikah pada remaja dalam rentang sedang. Hasil uji Somers’d dengan p-value 0,585.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara peran orangtua dalam pendidikan seksualitas dengan perilaku seks pranikah pada remaja di SMAN 3 Bantul.