Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny. F Umur 29 Tahun G2P1A0Ah1 Di PMB. Tri Rahayu Setyaningsih Argomulyo Cangkringan Sleman

Latar belakang : Nyeri punggung disebabkan oleh bertambahan usia kehamilan yang diakibatkan dari pergeseran pusat gravitasi serta perubahan pada postur tubuhnya. Untuk mengurangi ketidaknyamanan TM III pada kehamilan maka diberikan asuhan kebidanan berkesinambungan. Asuhan kebidanan berkesinambungan merupakan asuhan atau pemeriksaan secara lengkap dan menyeluruh yang dapat memantau kondisi perkembangan ibu sehingga akan menghasilkan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB yang berkualita.
Tujuan : Memberikan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. F umur 29 tahun G2P1A0Ah1 di PMB Tri Rahayu Setyaningsih Argomulyo Cangkringan Sleman.
Hasil : Asuhan kebidanan pada Ny. F dimulai dari usia kehamilan 37 minggu 4 hari sampai masa nifas hari ke 28 hari. Asuhan kehamilan pada Ny. F dilakukan 1 kali. Pada masa kehamilan trimester III Ny. F mengeluh nyeri punggung bawah, kemudian memberikan konseling ketidaknyamanan dan yoga hamil untuk mengatasi keluhan nyeri punggung bawah. Hasilnya ibu sudah tidak merasa nyeri punggung lagi setelah diberikan asuhan sesuai dengan kebutuhan ibu, selama 1 kali
diajarkan dan ibu melakukan ulang di rumah dengan rutin. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin Ny. F di PMB dengan kala I memanjang dan KPD 12 jam, Selama masa pemantau 12 jam Ny. F telah diberikan asuhan kebidanan berupa Gym Ball dan pijat
oksitosin. Karna tidak terjadi kemajuan persalinan, kemudian Ny. F dirujuk setelah dilakukan pemantauan selama 12 jam di PMB. Ny. F dirujuk dengan indikasi kala I memanjang dan KPD. Ny. F bersalin secara normal di RS PDHI Sleman pada tanggal 18 Maret 2023 pukul 23.48 WIB. Keadaan bayi normal, BB 3000 gram, PB 49 cm. Asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. F dilakukan sebanyak 4 kali kunjungan nifas, selama nifas Ny. F dalam keadaan normal, dan pada kunjungan nifas hari ke-4 Ny. F mengeluh nyeri luka jahitan dan pengeluaran ASI sedikit, kemudian ibu diberikan asuhan pijat oksitosin dan senam kagel. Hasil ibu mengatakan dibagian luka jahitan sudah tidak terasa nyeri dan pengeluaran ASI telah lancar. Dan pada kunjungan ke tiga penulis telah memberikan KIE tentang KB dan Ny. F ingin menggunakan KB suntik. Asuhan kebidanan neonatus dilakukan 4 kali dan bayi Ny. F dalam keadaan normal. Pada kunjungan neonatus hari ke-3 penulis memberikan asuhan berupa pijat bayi.
Kesimpulan : Asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. F dimulai dari kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir secara keseluruhan kondisi ibu dan bayi dalam batas normal. Asuhan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.