Hubungan Body Image dengan Prestasi Belajar Pada Remaja Tunadaksa Di SLB Kabupaten Bantul

Latar belakang: Citra tubuh (body image) merupakan pandangan dan sikap individu tentang bagaimana penilaian dirinya terhadap tubuhnya. Gambaran diri mencakup pandangan tentang ukuran, bentuk, fungsi dan penampilan setiap individu. Remaja yang memiliki pandangan negatif akan sangat mempengaruhi persepsi dan kepercayaan diri seseorang terhadap keberhasilan yang ingin dicapai, salah satunya capaian akademik.
Tujuan: Mengetahui body image dengan prestasi belajar pada remaja tunadaksa di Kabupaten Bantul
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non eksprimental, dan rancangan penelitian studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebesar 34 responden yang terdiri dari kelas VII,VIII dan IX menggunakan total sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan Contingency Coefficien. Penelitian ini dilakukan pada bulan maret 2020 di 6 SLB Kabupaten Bantul.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan responden memiliki body image negatif (64,7%) dan mendapat prestasi belajar kurang (67,6%). Hasil analisis hipotesis korelasi antara body image dengan prestasi belajar pada remaja tunadaksa didapatkan p-value <0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara body image dengan prestasi belajar pada remaja tunadaksa di SLB Kabupaten
Bantul dengan nilai keeratan hubungan kuat (r=0,684). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara body image dengan prestasi belajar pada remaja tunadaksa di SLB Kabupaten Bantul. Saran untuk orang tua agar menjadi support
system bagi anak, terutama pada anak remajanya yang mengalami tunadaksa, sehingga remaja tunadaksa memiliki rasa percaya diri dan pandangan yang baik terhadap fisik maupun dirinya sendiri.