Kusummi Al Shalihah, - and Sis Wuryanto, - (2023) Tinjauan Ketepatan Kode Diagnosis Pada Kasus Fraktur Berdasarkan ICD-10 Di RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_201204056_Kusummi Al Shalihah_RMIK.pdf
Download (233kB)
Abstrak_201204056_Kusummi AL Shalihah_RMIK.pdf
Download (131kB)
Bab 1_201204056_Kusummi Al Shalihah_RMIK.pdf
Download (167kB)
Bab 2_201204056_Kusummi Al Shalihah_RMIK.pdf
Restricted to Registered users only
Download (180kB)
Bab 3_201204056_Kusummi Al Shalihah_RMIK.pdf
Download (193kB)
Bab 4_201204056_Kusummi Al Shalihah_RMIK.pdf
Download (281kB)
BAB 5_201204056_Kusummi Al Shalihah_RMIK.pdf
Download (116kB)
Daftar Pustaka_201204056_Kusummi Al Shalihah_RMIK.pdf
Download (132kB)
Lampiran_201204056_Kusummi Al Shalihah_RMIK.pdf
Restricted to Registered users only
Download (530kB)
Plagiarisme_201204056_Kusummi Al Shalihah_RMIK.pdf
Download (34kB)
Abstract
Latar Belakang: Fraktur terjadi jika tulang mengalami tekanan yang melebihi kapasitas penyerapannya. Menurut ICD-1 pada kasus fraktur karakter ke-5 harus diterapkan karena karakter ke-5 pada fraktur digunakan untuk menjelaskan jenis
patah tulang.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase ketepatan dan faktor penyebab ketidaktepatan kode diagnosis kasus fraktur di RSUD Nyi Ageng Serang.
Metode Penelitian: Penelitian ini yaitu deskriptif pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu 2 petugas coding rawat inap.
Hasil Penelitian: Hasil ketepatan pengodean diagnosis dari 61 rekam medis diagnosis fraktur yaitu tepat sampai karater ke-4 (86,8%), dan tepat sampai karakter ke-5 (9,8%). Kode diagnosis external cause tepat sampai karater ke-4 (11,5%), dan tepat sampai karakter ke-5 (0%). Faktor penyebab ketidaktepatan kode diagnosis karena tidak adanya SPO khusus terkait kasus fraktur, petugas coding yang kurang teliti, tenaga medis tidak menuliskan diagnosis karakter ke-5 dengan lengkap pada rekam medis sehingga petugas coding hanya mengode sesuai dengan apa yang dituliskan oleh tenaga medis, belum adanya evaluasi dan validasi pengodean pada rekam medis.
Kesimpulan: Persentase ketepatan kode diagnosis kasus fraktur di RSUD Nyi Ageng Serang masih kurang tepat dimana hasil penelitian kode tepat sampai karakter ke-4 untuk kode fraktur sebanyak 86,8%, sedangkan ketepatan kode external cause dengan persentase tertinggi yaitu kode tepat sampai karakter ke-2 sebanyak 19,7%. Faktor penyebab ketidaktepatan kode diagnosis kasus fraktur yaitu tidak adanya SPO khusus terkait kasus fraktur, kurang telitinya petugas coding, tenaga medis yang tidak menuliskan diagnosis karakter ke-5 dengan lengkap sehingga petugas coding hanya mengode sesuai dengan apa yang dituliskan oleh tenaga medis serta belum adanya evaluasi dan validasi pengodean pada rekam medis.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Medical Record and Health Information |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 06 May 2024 14:07 |
Last Modified: | 06 May 2024 14:07 |
URI: | https:///id/eprint/2387 |