Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Kasus Persalinan Berdasarkan ICD 10 di RSU Kharisma Paramedika

Latar Belakang: Pengodean merupakan suatu kegiatan mentranformasikan kalimat diagnosis dan prosedur medis menjadi kode alfanumerik. Pengodean persalinan didalam ICD-10, terdiri dari tiga komponen kode meliputi maternal of
care dengan kode (O00-075), method of delivery dengan kode (O80-O84), dan outcome of delivery dengan kode (Z37.0-Z37.9). Pada hasil pengodean persalinan di RSU Kharisma Parmedika, masih ditemukan beberapa kode diagnosis ibu yang
tidak tepat.
Tujuan: Mengetahui persentase ketepatan dan faktor-faktor yang menyebabkan ketidaktepatan pada kode diagnosis persalinan di RSU Kharisma Paramedika.
Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif dengan rancangan retrospektif. Subjek pada penelitian ini adalah 3 pengode RSU Kharisma Paramedika dan 1 kepala unit rekam medis, sedangkan objek pada penelitian ini adalah 56 rekam medis pasien rawat inap kasus persalinan. Instrument yang digunakan yaitu pedoman wawancara, lembar observasi dan lebar checklist ketepatan kode. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data yaitu:
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil: Persentase ketepatan kode diagnosis dari 59 berkas rekam medis ibu yaitu sebagai berikut: Kode diagnosis maternal of care kosong atau tidak terisi 1 (2%), tepat sampai karakter ke-1 33 (56%), tepat sampai karakter ke-3 7 (12%), dan tepat sampai karakter ke-4 18 (30%). Kode diagnosis method of delivery kosong atau tidak terisi 2 (3%), tepat sampai karakter ke-2 11 (19%), tepat sampai karakter ke- 3 26 (44%), dan tepat sampai karakter ke-4 20 (34%). Kode diagnosis outcome of delivery tepat sampai karakter ke-4 59 (100%). Faktor penyebab ketidaktepatan kode diagnosis disebabkan karena Double jobdesk sehingga pengode tidak fokus dalam satu pekerjaan, tenaga medis yang tidak menulis diagnosis secara lengkap, belum terdapat SPO yang secara khusus mengatur ketepatan pengodean persalinan, dan pengodean persalinan belum memperhatikan tujuan pengodean secara statistik.
Kesimpulan: Kode diagnosis kasus persalinan di RSU Kharisma Paramedika belum 100% tepat. Faktor yang menyebabkan adanya kode yang tidak tepat karena Double jobdesk, tenaga medis yang tidak menulis diagnosis secara lengkap, belum terdapat SPO yang secara khusus mengatur ketepatan pengodean persalinan, dan pengodean persalinan belum memperhatikan tujuan pengodean secara statistik.