Tinjauan Pelaksanaan Pelepasan Informasi Medis Visum et Repertum Di Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul

Latar Belakang: Visum et Repertum adalah istilah hukum untuk surat keterangan medis yang digunakan di pengadilan yang berfungsi sebagai pengganti barang bukti karena menjelaskan secara lengkap hasil pemeriksaan medis yang dilaporkan di
dalamnya. Maka dari itu kerahasiaannya wajib dijaga mengingat pentingnya informasi medis untuk keperluan Visum et Repertum. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di RS Nur Hidayah Bantul sudah memiliki Standar Prosedur Operasional (SPO) mengenai visum, tetapi masih terjadinya keterlambatan
pelepasan visum.
Tujuan: Mendeskripsikan SPO terkait Visum et Repertum dan Pelaksanaan Pelepasan Informasi Medis terkait Visum et Repertum di Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Desain penelitian menggunakan metode retrospektif. Jumlah subjek 4 informan dan objek yang diteliti adalah SPO terkait Visum et Repertum.
Hasil: Terdapat SPO terkait visum yaitu penerimaan permintaan visum, pemberian surat keterangan medis kepada pihak pemohon dan penyerahan hasil visum. Tata Cara Permintaan Visum et Repertum dilakukan secara tertulis. Kasus permintaan visum adalah visum hidup. Pihak yang dapat meminta visum adalah pihak kepolisian. Pembuatan Visum et Repertum dilakukan oleh dokter. Penyerahan Visum et Repertum diserahkan langsung kepada pihak pemohon yaitu penyidik/ kepolisian.
Kesimpulan: Sudah terdapat SPO terkait Visum et Repertum. Tata Cara Permintaan Visum et Repertum dilakukan secara tertulis. Kasus permintaan visum adalah visum hidup. Pihak yang dapat meminta visum adalah pihak kepolisian. Pembuatan Visum et Repertum dilakukan oleh dokter. Penyerahan Visum et Repertum belum sesuai dengan SOP yang ada dikarenakan hasil Visum et Repertum tidak diambil oleh penyidik dan hanya dijadikan agenda Rumah Sakit.