Popi Yulia, - and Laili Rahmatul Ilmi, - (2023) Pentingnya Pemahamn Coder untuk Mendukung Ketepatan Coding Klaim BPJS Rawat Inap di RSU Mitra Paramedika. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_201204086_Popi Yuli_RMIK.pdf
Download (410kB)
Abstrak_201204086_Popi Yulia_RMIK.pdf
Download (187kB)
Bab 1_201204086_Popi Yulia_RMIK.pdf
Download (129kB)
Bab 2_201204086_Popi Yulia_RMIK.pdf
Restricted to Registered users only
Download (256kB)
Bab 3_201204086_Popi Yulia_RMIK.pdf
Download (149kB)
Bab 4_201204086_Popi Yulia_RMIK.pdf
Download (214kB)
Bab 5_201204086_Popi Yulia_RMIK.pdf
Download (5kB)
Daftar pustaka_201204086_Popi Yulia_RMIK.pdf
Download (228kB)
Lampiran_201204086_Popi Yulia_RMIK.pdf
Restricted to Registered users only
Download (627kB)
Plagiarisme_201204086_Popi Yulia_RMIK.pdf
Download (4MB)
Abstract
Latar Belakang: Ketepatan sangat penting pada penentuan kode diagnosis karena bisa mempengaruhi kualitas mutu pelayanan di rumah sakit dan mempengaruhi data dan informasi, ketepatan dalam pemberian kode diagnosis merupakan hal penting yang perlu diperhatikan petugas rekam medis. Pemahaman coder menjadi salah satu indikator yang harus terpenuhi untuk pemberian kode diagnosis yang tepat dan
lengkap.
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kelengkapan dan ketepatan kode diagnosis, dan pemahaman coder untuk mendukung ketepatan coding klaim BPJS.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian mix methods dengan pendekatan sequential exploratory. Sampel penelitian ini adalah coder casemix rawat inap dengan studi dokumentasi sebesar 85 berkas rawat inap pasien BPJS bulan Januari-Februari tahun 2023.
Hasil penelitian: di RSU Mitra Paramedika Persentase kelengkapan kode diagnosis pasien BPJS rawat inap di RSU Mitra Paramedika pada Januari-Februari Tahun 2023 sudah lengkap, tetapi berdasarkan kaidah coding masih terdapat kode diagnosis yang kurang tepat. Coder memahami proses pemberian kode diagnosis akan tetapi masih terdapat kode diagnosis yang diberikan tidak tepat dikarenakan pada rawat inap di RSU Mitra Paramedika masih menggunakan rekam medis
manual sehingga penyebab masih terdapat kode diagnosis yang tidak tepat karena petugas masih kesulitan membaca tulisan dokter, dan perbedaan istilah yang dokter maksud dengan yang ada di ICD.
Kesimpulan: Coder paham proses pemberian kode diagnosis akan tetapi masih terdapat kode diagnosis yang diberikan tidak tepat, karena masih menggunakan rekam medis manual sehingga penyebab masih terdapat kode diagnosis yang tidak tepat karena petugas masih kesulitan membaca tulisan dokter, dan perbedaan istilah yang dokter maksud dengan yang ada di ICD.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Medical Record and Health Information |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 07 May 2024 08:37 |
Last Modified: | 07 May 2024 08:37 |
URI: | https:///id/eprint/2412 |