Ivan Mulyadin, - and Francisca Romana Sri Supadmi, - (2023) Perbandingan Hasil Reaktif HBsAg Tahun 2021 Dan 2022 Di UTD PMI Kota Yogyakarta. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_191206023 Ivan Mulyadin TBD.pdf
Download (431kB)
Abstrak_Ivan Mulyadin_191206023_TBD.pdf
Download (130kB)
BAB I_191206023 Ivan Mulyadin_TBD.pdf
Download (177kB)
BAB II_191206023 Ivan Mulyadin TBD..pdf
Restricted to Registered users only
Download (244kB)
BAB III_191206023 Ivan Mulyadin TBD.pdf
Download (168kB)
BAB IV _191206023 Ivan Mulyadin TBD.pdf
Download (194kB)
BAB V_191206023 Ivan Mulyadin TBD.pdf
Download (124kB)
Daftar Pustaka_191206023 Ivan Mulyadin TBD.pdf
Download (178kB)
Lampiran_191206023_Ivan Mulyadin_TBD.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Plagiarisme_191206023_Ivan Mulyadin_TBD.pdf
Download (24kB)
Abstract
Latar Belakang: HBsAg merupakan salah satu marker penanda virus Hepatitis B (VHB). Data pada Kementerian Kesehatan menunjukan prevalensi hepatitis B pada donor yang terinfeksi sebanyak 1,4% pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 sebanyak 1,31%. Pada UDD PMI Kota Yogyakarta didapatkan informasi bahwa terjadi peningkatan kasus reaktif HBsAg pada tahun 2022.
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui perbandingan hasil reaktif HbsAg tahun 2021 dan 2022 di UDD PMI Kota Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian ini adalah seluruh darah donor dengan hasil reaktif HbsAg pada skrining IMLTD di UDD PMI Kota Yogyakarta pada tahun 2021 dan 2022 yaitu sebanyak 179 pendonor. Teknik penentuan sampel menggunakan Total Sampling.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan perbandingan hasil reaktif HbsAg berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2021 persentase terbesar adalah laki-laki sebanyak 57 (77,02%) dan pada tahun 2022 juga adalah laki-laki sebanyak 79 (75,23%). Berdasarkan usia pada tahun 2021 persentase terbesar adalah usia 26-45 tahun sebanyak 36 (48,65%) dan pada tahun 2022 juga adalah usia 26-45 sebanyak 58 (55,24%). Berdasarkan golongan darah pada tahun 2021 persentase terbesar adalah golongan darah O sebanyak 34 (45,95%) dan pada tahun 2022 juga adalah golongan darah O sebanyak 40 (38,10%). Berdasarkan pekerjaan pada tahun 2021 persentase terbesar adalah pekerjaan swasta dan lainnya sebanyak 27 (36,49%), pada tahun 2022 juga adalah pekerjaan lainnya sebanyak 36 (34,29%).
Kesimpulan: Hasil reaktif HbsAg di UDD PMI Kota Yogyakarta pada tahun 2021 dan 2022 terbanyak ditemukan pada jenis kelamin laki-laki, usia 26-45 tahun, pada golongan darah O, dan pekerjaan swasta.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RB Blood Bank Technology |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 13 May 2024 02:50 |
Last Modified: | 13 May 2024 02:50 |
URI: | https:///id/eprint/2440 |