Gambaran Kesadaran Terhadap Donor Darah Di SMA Negeri 3 Bantul Tahun 2023

Latar Belakang: Ketersediaan darah sangat tergantung kepada kemauan dan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya secara sukarela dan teratur. Kegiatan donor darah khususnya pada siswa Sekolah Menengah Atas merupakan langkah awal Unit
Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) untuk mendorong dan memacu minat donor darah pada remaja.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran terhadap donor darah di SMA Negeri 3 Bantul tahun 2023.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus slovin berjumlah
431 siswa dengan besar sampel sebanyak 81 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Simple Random Sampling.
Hasil Penelitian: Karakteristik responden berdasarkan umur lebih banyak pada ˃17 tahun sebanyak 47 (58,03%) dengan mayoritas perempuan sebanyak 51 (62,90%). Berdasarkan kelas dari masing-masing wakil kelas ikut berpartisipasi dan riwayat donor sebanyak (100%) yang belum pernah mendonorkan darahnya. Kesadaran terhadap donor darah di SMA Negeri 3 Bantul mayoritas tergolong kesadaran rendah sebanyak 55 (67,91%). Kesadaran donor darah berdasarkan umur di SMA Negeri 3 Bantul dengan kesadaran tinggi pada umur > 17 tahun sebanyak 19 (40,42%) dan kesadaran rendah pada umur ≤ 17 tahun sebanyak 25 (73,53%). Kesadaran donor darah berdasarkan jenis kelamin di SMA Negeri 3 Bantul dengan kesadaran tinggi pada jenis kelamin perempuan 22 (43,14%) dan kesadaran rendah pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 19 (63,33%). Kesadaran donor darah berdasarkan kelas di SMA Negeri 3 Bantul dengan kesadaran tinggi pada kelas XI MIPA 2 sebanyak 5 (71,43%) dan kesadaran rendah pada kelas XI MIPA 4 sebanyak 7 (100%). Berdasarkan riwayat Donor Darah dengan kesadaran tinggi sebanyak 81 (100%) dan rendah 0 (0%).
Kesimpulan : Kesadaran mengenai donor darah di SMA Negeri 3 Bantul tahun 2023 tergolong rendah.