Sherliana Alfianni, - and Nurpuji Mumpuni, - (2023) GAMBARAN HASIL UJI SARING HEPATITIS B METODE CHEMILUMINESCENCE IMMUNOASSAY (CHLIA) PADA DARAH DONOR DI UDD PMI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2022. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_201206031_Sherliana Alfianni_TBD.pdf
Download (403kB)
Abstrak_201206031_Sherliana Alfianni_TBD.pdf
Download (116kB)
Bab I_201206031_Sherliana Alfianni_TBD.pdf
Download (110kB)
BAB II_201206031_Sherliana Alfianni_TBD.pdf
Restricted to Registered users only
Download (404kB)
Bab III_201206031_Sherliana Alfianni_TBD.pdf
Download (122kB)
BAB IV_201206031_Sherliana Alfianni_TBD.pdf
Download (325kB)
BAB V_201206031_Sherliana Alfianni_TBD.pdf
Download (114kB)
Daftar Pustaka_201206031_Sherliana Alfianni_TBD.pdf
Download (98kB)
Lampiran_201206031_Sherliana Alfianni_TBD.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Plagiarisme_201206031_Sherliana Alfianni_TBD.pdf
Download (25kB)
Abstract
Latar Belakang: Hepatitis B ialah infeksi hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang dapat mengakibatkan infeksi kronis serta kanker hati, sehingga beresiko tinggi terhadap kematian. Prevalensi Hepatitis B pada tahun 2022 di UDD PMI Kabupaten Banyumas tercatat sebanyak 141 pendonor dengan persentase 0,21% dinyatakan Reaktif (R) terhadap Hepatitis B dari total pendonor sebanyak 68.380. UDD PMI Kabupaten Banyumas sudah tersertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) sejak tahun 2019 dan dikepalai oleh dr. Winda Astuti Taruno.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran hasil uji saring Hepatitis B dengan metode Chemiluminescence ImmunoAssay (ChLIA) di UDD PMI Kabupaten Banyumas Tahun 2022.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan waktu retrospektif, yaitu hasil uji saring Hepatitis B yang dikaitkan dengan karakteristik pendonor darah, seperti Jenis kelamin, usia dan golongan darah di UDD PMI Kabupaten Banyumas tahun 2022.
Hasil Penelitian: Jumlah darah yang dilakukan uji saring Hepatitis B selama tahun 2022 didapatkan sebanyak 68.380 sampel darah. Hasil uji saring Hepatitis B menunjukkan hasil Reaktif (R) terhadap Hepatitis B sebanyak 141 (0,21%) dan Non Reaktif (NR) sebanyak 68.239 (99,79%). Berdasarkan karakteristik pendonor hasil uji saring Hepatitis B Reaktif (R) pada darah donor lebih sering terjadi pada jenis kelamin perempuan yakni 46 pendonor (0,24%), pada kelompok usia (36 – 45 tahun) sebanyak 50 pendonor (0,31%), pada golongan darah O sebanyak 53 (0,20%), dan pada Rhesus positif sebanyak 141 (0,21%). Penanganan darah reaktif di UDD PMI Kabupaten yaitu melakukan pemeriksaan secara duplo, jika
didapatkan hasil Reaktif (Repeated Reactive), maka darah dimusnahkan dan pendonor dirujuk ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit untuk dilakukan pengecekkan ulang dan konseling untuk kelanjutan donornya.
Kesimpulan: Hasil uji saring Hepatitis B pada darah donor di UDD PMI Kabupaten Banyumas tahun 2022 yang Reaktif Hepatitis B sebesar 0,21% dan Non Reaktif Hepatitis B sebesar 99,79%. Reaktif Hepatitis B paling banyak pada perempuan, pada usia dewasa akhir dan pada golongan darah O. Penanganan darah Reaktif sudah sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 91 Tahun 2015.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RB Blood Bank Technology |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 14 May 2024 05:33 |
Last Modified: | 14 May 2024 05:33 |
URI: | https:///id/eprint/2466 |