Gambaran Profil Penggunaan Obat Off-Label Pada Pasien Anak Di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul Tahun 2021

Latar Belakang: Obat off-label merupakan obat-obatan yang digunakan di luar lisensinya terkait dengan usia, dosis, indikasi, kontraindikasi, dan rute pemberian. Di Indonesia penggunaan obat off-label banyak digunakan akan tetapi belum
banyak penelitian yang memberikan data mengenai hal ini, dikarenakan belum terdapat peraturan atau regulasi resmi yang mengatur tentang tata cara penggunaan kategori obat off-label yang dapat dijadikan acuan atau rujukan. Penggunaan obat off-label pada anak-anak harus mempertimbangkan faktor klinis, etika, keamanan obat, rasio manfaat, resiko serta dilakukan monitoring dan evaluasi efek pengobatan oleh tenaga kesehatan.
Tujuan Penelitian: Untuk mengobservasi profil penggunaan obat off-label pada pasien anak
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan metode pendekatan retrospektif menggunakan data rekam medis pasien anak rawat inap dan rawat jalan periode Januari hingga Desember 2021 di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling. Analisis univariat digunakan untuk mengetahui karakteristik pasien, karakteristik obat dan kategori penggunaan obat off-label. Data yang diperoleh
disajikan secara deskriptif dengan menampilkan persentase.
Hasil Penelitian: Sebanyak 48 sampel pasien anak yang menerima peresepan obat off-label mayoritas berusia 0-5 tahun (85,42%) dengan jenis kelamin lakilaki (56,25%), diagnosa yang paling banyak yaitu penumonia (64,58%). Obat offlabel yang sering digunakan adalah zink (37,68%). Pola pengobatan pada pasien anak didominasi terapi tunggal yaitu pseudoefedrin, salbutamol, triamsinolon, setirizin, ondansetron dan diazepam. Penggunaan obat off-label didapatkan sebanyak 69 obat dari 48 sampel.
Kesimpulan: Peresepan obat off-label pada pasien anak dalam penelitian ini didapatkan 4 kategori obat off-label diantaranya off-label usia (46,84%), off-label indikasi (35,44%), off-label rute pemberian (12,66%), dan off-label dosis (5,06%).