Riska Setiyani, - and Niken Larasati, - (2023) Evaluasi Penyimpanan Obat di Puskesmas Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_182205038_Riska Setiyani_Farmasi.pdf
Download (469kB)
Abstrak_182205038_Riska Setiyani_Farmasi.pdf
Download (12kB)
Bab I_182205038_Riska Setiyani_Farmasi.pdf
Download (95kB)
Bab II_182205038_Riska Setiyani_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (208kB)
Bab III_182205038_Riska Setiyani_Farmasi.pdf
Download (124kB)
Bab IV_182205038_Riska Setiyani_Farmasi.pdf
Download (145kB)
Bab V_182205038_Riska Setiyani_Farmasi.pdf
Download (7kB)
Daftar Pustaka_182205038_Riska Setiyani_Farmasi.pdf
Download (141kB)
Lampiran_182205038_Riska Setiyani_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Plagiarisme_182205038_Riska Setiyani_Farmasi.pdf
Download (34kB)
Abstract
Latar Belakang: Standar pelayanan kefarmasian penyimpanan obat di puskesmas merupakan suatu pengaturan kegiatan terhadap sediaan farmasi yang diterima supaya aman, menghindari kerusakan fisika ataupun kimia dan menjaga agar
mutu tetap terjamin. Untuk memenuhi standar pelayanan kefarmasian yang baik dan benar salah satunya yaitu dengan menggunakan acuan indikator penyimpanan obat menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 Tahun 2016.
Tujuan Penelitian: Mengevaluasi kesesuaian penyimpanan obat di Puskesmas Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul terhadap Permenkes RI No. 74 Tahun 2016.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang dilakukan secara observasi dan wawancara. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei-Juni tahun 2022. Data dikumpulkan dengan cara mengevaluasi indikator penyimpanan obat yang berupa persentase obat kadaluwarsa, persentase stok mati, kesesuaian obat dengan kartu stok, kesesuaian penyimpanan obat, Turn Over Ratio (TOR), nilai stok akhir gudang.
Hasil Penelitian: Evaluasi penyimpanan obat di Puskesmas Sewon I dengan hasil persentase obat kadaluwarsa sebesar 13,7%, persentase stok mati 3,1%, kesesuaian fisik obat dengan kartu stok 98,4%, kesesuaian penyimpanan obat berdasarkan bentuk sediaan dan alfabetis sebesar 100%, TOR 7,7 kali serta nilai akhir gudang sebesar 12,9%. Pada Puskesmas Sewon II hasil persentase obat kadaluwarsa sebesar 12,3%, persentase stok mati 4,2%, kesesuaian fisik obat dengan kartu stok 96,5%, kesesuaian penyimpanan obat berdasarkan bentuk sediaan dan alfabetis 100%, TOR 6,7 kali dan nilai akhir obat 14,8%.
Kesimpulan: Pada penelitian ini terdapat ketidaksesuaian dari beberapa indikator penyimpanan pada kedua puskesmas yang masih menunjukkan belum efisien dengan standar Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 Tahun 2016.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 15 May 2024 07:04 |
Last Modified: | 15 May 2024 07:04 |
URI: | https:///id/eprint/2506 |