Fina Sri Mulyani, - and Nadia Husna, - (2023) Hubungan Interaksi Obat Antihipertensi Dengan Luaran Klinis Pada Pasien Preeklampsi Di RSUD Bantul Tahun 2023. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_182205045_Fina Sri Mulyani_Farmasi.pdf
Download (518kB)
Abstrak_182205045_Fina Sri Mulyani_Farmasi.pdf
Download (12kB)
BAB I_182205045_Fina Sri Mulyani_Farmasi.pdf
Download (231kB)
BAB II_182205045_Fina Sri Mulyani_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (256kB)
BAB III_182205045_Fina Sri Mulyani_Farmasi.pdf
Download (221kB)
BAB IV_182205045_Fina Sri Mulyani_Farmasi.pdf
Download (372kB)
BAB V_182205045_Fina Sri Mulyani_Farmasi.pdf
Download (6kB)
DAFTAR PUSTAKA_182205045_Fina Sri Mulyani_Farmasi.pdf
Download (162kB)
LAMPIRAN_182205045_Fina Sri Mulyani_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Plagiarisme_182205045_Fina Sri Mulyani_Farmasi.pdf
Download (27kB)
Abstract
Latar Belakang: Preeklampsia merupakan kelainan yang terjadi setelah umur kehamilan 20 minggu yang ditandai dengan adanya hipertensi dan proteinuria. Pada saat kehamilan, pemilihan obat harus mempertimbangkan rasio manfaat terhadap risiko bagi ibu dan janin agar menghasilkan pengobatan yang aman dan rasional. Penggunaan dua obat atau lebih pada saat yang sama dapat berpotensi menimbulkan interaksi obat yang mengakibatkan ketidaktercapaian efek terapi yang diinginkan.
Tujuan Penelitian: Mengetahui masalah dalam penggunaan obat antihipertensi khususnya interaksi obat pada pasien preeklampsia dan luaran klinis yang dihasilkan.
Metode Penelitian: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan secara retrospektif menggunakan data rekam medis pasien preeklampsia rawat inap pada periode Januari-Mei 2021 di RSUD Bantul. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 96
pasien.
Hasil Penelitian: Pasien preeklampsia mayoritas berusia 26-35 tahun (56,25%) dengan usia kehamilan 28-41 minggu (trimester ke-3) (96,88%). Prevalensi tertinggi yaitu mengalami derajat preeklampsia berat (72,92%) serta pasien
dengan status kehamilan ke-1 (35,41%). Karakteristik obat pasien preeklampsia didominasi oleh penggunaan antihipertensi metildopa (42%), nifedipin (37,33%) dan amlodipin (13,33%) dengan golongan antihipertensi yaitu Calcium Channel Blocker (50,66%) dan Agonis Receptor Alfa-2 Adrenergik (42%). Terdapat potensi kejadian interaksi obat 36 pasien yang didominasi dengan tingkat keparahan moderate dan mekanisme farmakodinamik. Mayoritas luaran klinis pasien tercapai.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara interaksi obat antihipertensi dengan ketercapaian target luaran klinis dengan nilai p value=0,828 (>0,05).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 15 May 2024 07:18 |
Last Modified: | 15 May 2024 07:18 |
URI: | https:///id/eprint/2507 |