Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Dismenore Pada Siswi SMK N 2 Temanggung

Latar Belakang: Masih banyak dari para remaja wanita yang mengalami gangguan terhadap menstruasi seperti keluhan nyeri yang terjadi. Untuk mengataasi hal tersebut umumnya para remaja wanita melakukan swamedikasi, namun tingkat pengetahuan dari risiko swamedikasi dismenore perlu diminimalisir untuk mencegah kesalahan pengobatan dan risiko lainnya.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi dismenore pada siswi SMK N 2 Temanggung.
Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dengan 102 responden dan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur penelitian. Analisa data meliputi analisis univariat dan bivariat.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden mengenai swamedikasi dismenore pada siswi SMK N 2 Temanggung, sebanyak 45 responden (44,1%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik, sebanyak 57 responden (55,9%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup, dan sebanyak 0 responden (0,0%) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Sementara, Tingkat perilaku responden mengenai swamedikasi dismenore pada siswi SMK N 2 Temanggung, sebanyak 22 responden (21,6%) memiliki tingkat perilaku yang baik, sebanyak 56 responden (54,9%) memiliki tingkat perilaku yang cukup, dan sebanyak 24 responden (23,5%) memiliki tingkat perilaku yang kurang.
Kesimpulan: Hasil analisis hubungan menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pengetauan terhadap perilaku swamedikasi dismenore pada siswi SMK N 2 Temanggung.