Tarimujillah, - and Nadia Husna, - (2023) Gambaran Penggunaan Obat Off-label pada Ibu Hamil Di RSUD Bantul Tahun 2021. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
JUDUL_182205079_TARIMUJILLAH_FARMASI.pdf
Download (329kB)
ABSTRAK_182205079_TARIMUJILLAH_FARMASI.pdf
Download (32kB)
BAB 1_182205079_TARIMUJILLAH_FARMASI.pdf
Download (43kB)
BAB 2_182205079_TARIMUJILLAH_FARMASI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (65kB)
BAB 3_182205079_TARIMUJILLAH_FARMASI.pdf
Download (168kB)
BAB 4_182205079_TARIMUJILLAH_FARMASI.pdf
Download (108kB)
BAB 5_182205079_TARIMUJILLAH_FARMASI.pdf
Download (26kB)
DAFTAR PUSTAKA_182205079_TARIMUJILLAH_FARMASI.pdf
Download (168kB)
LAMPIRAN_182205079_TARIMUJILLAH_FARMASI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
PLAGIARISME_182205079_TARIMUJILLAH_FARMASI.pdf
Download (693kB)
Abstract
Latar Belakang: Penelitian terkait penggunaan obat off-label untuk ibu hamil di Indonesia masih minim. Ibu hamil yang diberikan obat off-label hanya didasarkan pada bukti kasus pasien yang telah menerima obat off-label. Pemberian obat pada ibu hamil tanpa dasar ilmiah yang mendukung dan tidak sesuai dengan pedoman terapi dapat membahayakan ibu hamil hingga menyebabkan teratogenik pada janin.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui gambaran penggunaan obat off-label pada ibu hamil di RSUD Bantul.
Metode penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan menggunakan metode pendekatan retrospektif. Data yang digunakan adalah rekam medis pasien ibu hamil yang menjalani rawat inap dan rawat jalan pada periode Januari-Desember tahun 2021. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling. Analisis univariat digunakan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien, karakteristik penggunaan obat offlabel, dan kategori penggunaan obat off-label.
Hasil Penelitian: Sebanyak 90 sampel ibu hamil yang menerima obat off-label mayoritas berusia 20-30 tahun (55,56%) dengan usia kehamilan trimester 3 (78,89%). Pasien terdiagnosa persalinan sesar (53,93%) dan tanpa disertai penyakit penyerta (77,78%). Obat yang diberikan pada ibu hamil didominasi oleh obat ketorolak (48,42%) disusul dengan nifedipin (25,26%) dan ondansetron (15,79%). Pengobatan pada pasien ibu hamil didominasi oleh terapi tunggal (94,44%) dan mayoritas diberikan secara injeksi (54,17%).
Kesimpulan: Jumlah penggunaan obat off-label pada ibu hamil di RSUD Bantul secara berurutan adalah kategori obat off-label indikasi, kontraindikasi, dosis, dan rute pemberian.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 15 May 2024 07:57 |
Last Modified: | 15 May 2024 07:57 |
URI: | https:///id/eprint/2515 |