Ambarini Arum Mawarni, - and Kholif Sholehah Indra Kurniasih, - (2023) Identifikasi Kadar Vitamin C pada Kulit Pepaya (Carica papaya L.) dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_192205003_Ambarini Arum_Farmasi.pdf
Download (610kB)
Abstrak_192205003_Ambarini Arum_Farmasi.pdf
Download (129kB)
BAB I_192205003_Ambarini Arum_Farmasi.pdf
Download (114kB)
BAB II_192205003_Ambarini Arum_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
BAB III_192205003_Ambarini Arum_Farmasi.pdf
Download (194kB)
BAB IV_192205003_Ambarini Arum_Farmasi.pdf
Download (262kB)
BAB V_192205003_Ambarini Arum_Farmasi.pdf
Download (100kB)
DAFTAR PUSTAKA_192205003_Ambarini Arum_Farmasi.pdf
Download (170kB)
LAMPIRAN_192205003_Ambarini Arum_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Plagiarisme_192205003_Ambarini Arum_Farmasi.pdf
Download (26kB)
Abstract
Latar Belakang: Tumbuhan di Indonesia mempunyai keunggulan sebagai obat tradisional salah satunya adalah pepaya. Pepaya California (Carica papaya L.) memiliki nilai gizi yang baik untuk sumber vitamin dan mineral. Salah satu nya adalah vitamin C. Kadar vitamin C dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis, wilayah tumbuh, penggunaan berbagai jenis zat hara, serta tingkat kematangan dalam buah. Pada buah pepaya yang belum masak dengan yang sudah masak memiliki perbedaan kadar vitamin C. Penelitian terkait kandungan vitamin C pada kulit pepaya masih terbatas, sehingga dapat menjadi acuan untuk meneliti lebih lanjut terkait perbandingan kadar vitamin C dari kulit pepaya antara yang belum masak dan yang sudah masak dengan spektrofotometri UV – Vis.
Tujuan Penelitian: Untuk memastikan ada tidaknya perbedaan kadar vitamin C dari ekstrak etanol 70% kulit pepaya California (Carica papaya L.) yang sudah masak dengan yang belum masak.
Metode Penelitian: Desain penelitian ini dengan metode eksperimental menggunakan pendekatan analitik cross sectional. Sampel yang diberi perlakuan berjumlah 5 buah
kulit pepaya masak dan belum masak yang telah memenuhi kriteria. Sampel di maserasi dengan etanol 70% dan dibuat ekstrak kental. Hasil ekstrak kental diidentifikasi dengan KMnO4 dan KLT untuk mengetahui ada tidaknya vitamin C secara kualitatif, sedangkan penentuan kadar vitamin C diperoleh dari metode spektrofotometri UV – Vis.
Hasil penelitian: Didapatkan hasil positif pada uji reaksi warna dengan KMnO4 dan KLT bahwa sampel pepaya masak dan belum masak mengandung vitamin C. Kadar vitamin C kulit papaya yang sudah masak sebesar 0,492% ± 0,049. Kadar vitamin C papaya yang belum masak sebesar 0,59% ± 0,042.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan secara signifikan pada kadar vitamin C antara sampel ekstrak etanol 70% kulit pepaya sudah masak dengan yang belum masak.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 16 May 2024 01:29 |
Last Modified: | 16 May 2024 01:29 |
URI: | https:///id/eprint/2523 |