Arizka Kusmaya Putri, - and Endah Kurniawati, - (2023) Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Menggunakan Metode DPPH. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_192205009_Arizka Kusmaya Putri_Farmasi(1).pdf
Download (393kB)
Abstrak_192205009_Arizka Kusmaya Putri_Farmasi(1).pdf
Download (56kB)
Bab 1_192205009_Arizka Kusmaya Putri_Farmasi(1).pdf
Download (65kB)
Bab 2_192205009_Arizka Kusmaya Putri_Farmasi(1).pdf
Restricted to Registered users only
Download (197kB)
Bab 3_192205009_Arizka Kusmaya Putri_Farmasi(1).pdf
Download (194kB)
Bab 4_192205009_Arizka Kusmaya Putri_Farmasi.pdf
Download (239kB)
Bab 5_192205009_Arizka Kusmaya Putri_Farmasi.pdf
Download (47kB)
Daftar Pustaka_192205009_Arizka Kusmaya Putri_Farmasi(1).pdf
Download (190kB)
Lampiran_192205009_Arizka Kusmaya Putri_Farmasi(1).pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Plagiarisme_192205009_Arizka Kusmaya Putri_Farmasi.pdf
Download (169kB)
Abstract
Latar Belakang: Antioksidan bertindak sebagai agen anti penuaan dengan mengikat radikal bebas untuk menstabilkan elektron yang tidak berpasangan. Antioksidan dapat berasal dari bahan alam yang mengandung flavonoid seperti daun kersen (Muntingia calabura L.). Dalam memanfaatkan daun kersen dibuatlah menjadi sediaan krim anti aging. Sediaan krim lebih disukai oleh masyarakat karena praktis, mudah menyerap, mudah dibilas, tidak lengket, dapat melembabkan kulit, dan dapat menyebar di permukaan kulit.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak daun kersen dalam sediaan krim terhadap aktivitas penangkapan radikal bebas DPPH dan terhadap sifat fisik sediaan krim
Metode Penelitian: Sampel diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak kental tersebut kemudian diformulasi menjadi krim dengan F1 0,3%, F2 0,6%, dan F3 0,9%. Selanjutnya krim dievaluasi sifat fisiknya dan diuji
aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian evaluasi sifat fisik pada uji organoleptis krim memiliki warna kuning pada F1, warna agak kuning pada F2, dan warna kuning kecoklatan pada F3, dan ketiga formula memiliki tektur semi padat dan bau khas
daun kersen. Hasil pH krim berturut-turut yaitu 6,3±0,07, 6,1±0,1, dan 5,7±0,15. Hasil daya sebar krim berturut-turut yaitu 6,37±0,03 cm, 6,35±0,02 cm, dan 6,32±0,01 cm. Hasil daya lekat krim berturut-turut yaitu 4,25±0,15 detik, 4,56±0,24 detik, dan 5,32±0,14 detik. Hasil viskositas krim berturut-turut yaitu 12266,33±105,83 cP, 12313,33±83,26 cP, dan 12260±80,82 cP. Hasil nilai IC50 kuersetin yang dianalisi dengan metode DPPH sebesar 1,78±0,01ppm tergolong
sangat kuat. Hasil penelitian nilai IC50 ekstrak etanol daun kersen 3,74±0,03 ppm tergolong sangat kuat. Hasil nilai IC50 sediaan krim berturut-turut dari konsentrasi 0,3%, 0,6%, dan 0,9% yaitu 225,76±2,75 ppm, 168,34±0,87 ppm, dan 120,28±0,98
ppm, tergolong sangat rendah, rendah, dan sedang.
Kesimpulan: Variasi konsentrasi estrak etanol daun kersen dapat mempengaruhi hasil evaluasi fisik sediaan dengan menurunkan nilai pH dan menaikkan nilai daya lekat. Variasi konsentrasi ekstrak etanol daun kersen juga mempengaruhi aktivitas antioksidan dalam sediaan krim yaitu semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan maka semakin tinggi aktivitas antioksidannya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 16 May 2024 01:56 |
Last Modified: | 16 May 2024 01:56 |
URI: | https:///id/eprint/2527 |