Diah Ayu Melani, - and Muvita Rina Wati, - (2023) Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Padukuhan Kisik Kreo Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta Mengenai Swamedikasi Demam. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_192205024_Diah Ayu Melani_Farmasi.pdf
Download (551kB)
Abstrak_192205024_Diah Ayu Melani_Farmasi.pdf
Download (47kB)
Bab 1_192205024_Diah Ayu Melani_Farmasi.pdf
Download (234kB)
Bab 2_192205024_Diah Ayu Melani_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (262kB)
Bab 3_192205024_Diah Ayu Melani_Farmasi.pdf
Download (324kB)
Bab 4_192205024_Diah Ayu Melani_Farmasi.pdf
Download (292kB)
Bab 5_192205024_Diah Ayu Melani_Farmasi.pdf
Download (217kB)
Daftar Pustaka_192205024_Diah Ayu Melani_Farmasi.pdf
Download (179kB)
Lampiran_192205024_Diah Ayu Melani_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Plagiarisme_192205024_Diah Ayu Melani_Farmasi.pdf
Download (156kB)
Abstract
Latar Belakang: Demam merupakan gejala suatu pernyakit. Langkah awal yang dilakukan sebagai pencegahan adalah dilakukannya swamedikasi. Penelitian bertempat di Padukuhan Kisik Kreo Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta. Wilayah yang dikelilingi persawahan dan perbukitan membuat masyarakat kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan swamedikasi demam dikarenakan fasilitas kesehatan yang belum memadai.
Tujuan Penelitian: Memberikan gambaran tingkat pengetahuan swamedikasi demam di Padukuhan Kisik Kreo dan hubungan antara tingkat pengetahuan swamedikasi demam dengan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan tingkat pekerjaan.
Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif dengan cross-sectional secara survei analitik dan instrumen yang digunakan kuesioner. Subjek penelitian masyarakat usia lebih dari 20 tahun sebanyak 73 responden. Responden kriteria inklusi sebanyak 73 dan responden kriteria eksklusi 0.
Hasil Penelitian: Responden mayoritas melakukan swamedikasi adalah usia 20-40 tahun sebanyak 54 orang (74,00%), berjenis kelamin laki-laki 38 orang (52,10%), pendidikan terakhir SMA 33 orang (45,20%) dan pekerjaan wiraswasta 35 orang (47,90%). Gambaran tingkat pengetahuan swamedikasi demam yaitu 35,60% berpengetahuan baik, 43,80% berpengetahuan cukup dan 20,50% berpengetahuan kurang. Hasil dari analisis chi-square menunjukkan semua variabel kurang dari 0,05 yang berarti terdapat hubungan antara faktor sosiodemografi dengan tingkat pengetahuan swamedikasi demam.
Kesimpulan: Sebagian besar responden memiliki pengetahuan umum baik mengenai demam dan tingkat pengetahuan swamedikasi demam cukup, serta terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan swamedikasi demam dengan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan masyarakat Padukuhan Kisik Kreo.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 16 May 2024 03:13 |
Last Modified: | 16 May 2024 03:13 |
URI: | https:///id/eprint/2536 |