Fanny Mea Sary, - and Marchaban, - (2023) Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Tindakan Swamedikasi Batuk di Dusun Paten, Kelurahan Sumberagung, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_192205031_Fanny Mea Sary_Farmasi.pdf
Download (83kB)
Abstrak_192205031_Fanny Mea Sary_Farmasi.pdf
Download (369kB)
BAB 1_192205031_Fanny Mea Sary_Farmasi.pdf
Download (43kB)
BAB 2_192205031_Fanny Mea Sary_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (107kB)
BAB 3_192205031_Fanny Mea Sary_Farmasi.pdf
Download (68kB)
BAB 4_192205031_Fanny Mea Sary_Farmasi.pdf
Download (119kB)
BAB 5_192205031_Fanny Mea Sary_Farmasi.pdf
Download (33kB)
Daftar Pustaka_192205031_Fanny Mea Sary_Farmasi.pdf
Download (30kB)
Lampiran_192205031_Fanny Mea Sary_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (682kB)
Plagiarisme_192205031_Fanny Mea Sary_Farmasi.pdf
Download (4MB)
Abstract
Latar Belakang: Persentase penduduk Indonesia yang melakukan swamedikasi terus meningkat. Data BPS menunjukkan persentase tindakan swamedikasi dari tahun 2020 sampai 2021 berturut-turut sebesar 72,19%, 84,23%, dan 84,34%. Tidak terkecuali Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun 2022 tercatat sebanyak 82,74% masyarakat melakukan swamedikasi. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk melakukan swamedikasi, salah satunya adalah tingkat pengetahuan. Oleh karena itu, hubungan tingkat pengetahuan
terhadap tindakan swamedikasi batuk harus perlu dikaji lebih lanjut.
Tujuan Penelitian: Mengetahui adanya hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap tindakan swamedikasi batuk di Dusun Paten.
Metode Penelitian: Desain penelitian menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan menggunakan instrumen kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang.
Hasil Penelitian: Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebesar 14,81% responden termasuk dalam kategori baik, sebesar 77,78% responden termasuk dalam kategori cukup, dan sebesar 7,41% responden termasuk dalam kategori kurang. Kemudian, tindakan swamedikasi batuk responden sebesar 19,75% responden termasuk dalam kategori baik, sebesar 61,73% responden termasuk dalam kategori cukup, dan sebesar 18,52% responden termasuk dalam kategori kurang. Terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahaun dan tindakan swamedikasi batuk dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,050. Berdasarkan hasil tersebut, masyarakat Dusun Paten perlu mendapatkan penyuluhan atau edukasi guna meningkatkan pengetahuan tentang swamedikasi.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan tindakan swamedikasi batuk di Dusun Paten.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 16 May 2024 04:49 |
Last Modified: | 16 May 2024 04:49 |
URI: | https:///id/eprint/2540 |