Ghesa Febriyani, - and Mahirsyah Wellyan Taufik Wahyu Hidayat, - (2023) Analisis Hubungan Polifarmasi dan Interaksi Obat Antihipertensi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisis Di RSUD Sleman Yogyakarta. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_192205038_Ghesa Febriyani_Farmasi.pdf
Download (345kB)
Abstrak_192205038_Ghesa Febriyani_Farmasi.pdf
Download (128kB)
Bab I_192205038_Ghesa Febriyani_Farmasi.pdf
Download (186kB)
Bab II_192205038_Ghesa Febriyani_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (478kB)
Bab III_192205038_Ghesa Febriyani_Farmasi.pdf
Download (175kB)
Bab IV_192205038_Ghesa Febriyani_Farmasi.pdf
Download (325kB)
Bab V_192205038_Ghesa Febriyani_Farmasi.pdf
Download (31kB)
Daftar Pustaka_192205038_Ghesa Febriyani_Farmasi.pdf
Download (179kB)
Lampiran_192205038_Ghesa Febriyani_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Plagiarisme_192205038_Ghesa Febriyani_Farmasi.pdf
Download (9MB)
Abstract
Latar Belakang: Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan kondisi di mana adanya kerusakan pada ginjal lebih dari 3 bulan, sehingga akan terjadi kelainan pada struktural maupun pada fungsional ginjal. Menurut data dari Riskesdas yang menyatakan bahwa pada tahun 2018 jumlah penderita GGK pada umur ≥15 tahun di Indonesia meningkat sebanyak 0,38% dari tahun 2013 yang awalnya hanya sebesar 0,2%. Pasien GGK yang sedang menjalani terapi hemodialisis di instalasi rawat jalan umumnya akan memperoleh obat lebih dari satu jenis atau polifarmasi. Pemakaian lebih dari satu obat akan berpotensi menimbulkan masalah obat berupa interaksi terhadap obat.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara polifarmasi dengan potensi interaksi obat antihipertensi pada pasien GGK dengan hemodialisis di RSUD Sleman Yogyakarta pada tahun 2022.
Metode: Desain penelitian ini menggunakan observational analitik secara retrospektif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pasien rawat jalan sebanyak 107 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Interaksi obat dianalisis menggunakan instrumen berbasis website drugs.com. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chisquare.
Hasil: Hasil penelitian diperoleh bahwa pasien GGK dengan hemodialisis rawat jalan paling banyak mengalami GGK dengan usia 45-54 tahun (34,57%), jenis kelamin laki-laki (57,00%), pasien dengan penyakit penyerta (86,91%), menggunakan obat antihipertensi tunggal (53,27%), menggunakan <5 macam obat
(61,68%), pasien yang mengalami interaksi obat (57,94%), interaksi obat dengan derajat keparahan moderate (90,37%) dan mekanisme interaksi obat farmakodinamika (73,33%).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara polifarmasi dengan potensi interaksi obat (p=0,001).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 16 May 2024 05:11 |
Last Modified: | 16 May 2024 05:11 |
URI: | https:///id/eprint/2545 |