Penentuan Nilai Sun Protectif Factor (SPF) Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Secara In Vitro Menggunakan Spektrofotometri UV-VIS

Latar Belakang: Indonesia merupakan negara tropis dengan intensitas matahari yang tinggi. Salah satu cara untuk mengurangi efek berbahaya sinar matahari adalah menggunakan tabir surya. Tabir surya bekerja untuk melindungi kulit dengan cara menghamburkan sinar matahari atau menyerap sinar matahari yang terkena oleh kulit. Salah satu tanaman yang terbukti mengandung senyawa fenolik adalah bunga telang. Berdasarkan penelitian, bunga telang memiliki aktivitas tabir surya yang mengandung senyawa quersetin glikosida, flavonoid, antosianin, dan flavonol glycosides.
Tujuan Penelitian: Mengetahui potensi ekstrak etanol bunga telang sebagai bahan atau zat aktif dalam formulasi tabir surya.
Metode Penelitian: Penelitian dilakukan secara ekperimental (True Experiment). Menggunakan sampel bunga telang, konsentrasi yang digunakan yaitu 1000, 1500 dan 2000 ppm dan dibaca pada spektrofotometer UV-VIS. Nilai SPF diperoleh menggunakan persamaan Mansur. Dilakukan uji kualitatif yaitu uji fitokimia dan KLT untuk mengetahui kandungan senyawa yang ada dalam sampel bunga telang.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian dengan menggunakan 3 variasi konsentrasi yaitu 1000 ppm, 1500 ppm dan 2000 ppm didapatkan rata-rata nilai SPF ekstrak etanol bunga telang berturut-turut 8,123; 10,712; 15,232. Ekstrak etanol bunga telang juga positif mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, terpenoid dan tanin.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan nilai SPF dari tiap konsentrasi dan konsentrasi optimum berada pada konsentrasi 2000 ppm yaitu 15,232 dengan kategori proteksi ultra.