Rihadatus Sa' Adah, - and Yuni Andriani, - (2023) Analisis Biaya Dan Faktor yang Mempengaruhi Biaya Medis Langsung pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Di RSUD Sleman. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_192205073_Rihadatus Sa_ Adah_Farmasi.pdf
Download (583kB)
Abstrak_192205073_Rihadatus Sa_ Adah_Farmasi.pdf
Download (127kB)
Bab 1_192205073_Rihadatus Sa_ Adah_Farmasi.pdf
Download (18kB)
Bab 2_19220573_Rihadatus Sa_ Adah_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (172kB)
Bab 3 _192205073_Rihadatus Sa_ Adah_Farmasi.pdf
Download (143kB)
Bab 4_192205073_Rihadatus Sa_ Adah_Farmasi.pdf
Download (280kB)
Bab 5_192205073_Rihadatus Sa_ Adah_Farmasi.pdf
Download (6kB)
Daftar pustaka_192205073_Rihadatus Sa_ Adah_Farmasi.pdf
Download (245kB)
Lampiran_192205073_Rihadatus Sa_ Adah_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (792kB)
Plagiarisme_192205073_Rihadatus Sa_ Adah_Farmasi.pdf
Download (35kB)
Abstract
Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) yaitu penyakit kronis yang diakibatkan karena ketidakmampuan pankreas memproduksi insulin. Penyakit ini memerlukan pelayanan terapi s hidup sehingga memerlukan biaya pengobatan yang besar. Menurut BPJS tahun 2021 pengobatan pasien DM tipe 2 di Indonesia sebesar Rp 6 triliun/tahun. Oleh karena itu, analisis farmakoekonomi perlu dilakukan untuk mengetahui gambaran biaya terapi dan komponennya, serta faktor yang mempengaruhi tingginya biaya terapi.
Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran pengobatan dan total rerata biaya medis langsung serta faktor yang mempengaruhi biaya terapi penderita DM tipe 2 rawat jalan di RSUD Sleman.
Metode Penelitian: Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional secara dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan berdasarkan prespektif payer (BPJS). Sampel penelitian ini yaitu pasien DM tipe 2 rawat jalan di RSUD Sleman yang merupakan peserta JKN sebanyak 319 pasien.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien memperoleh monoterapi insulin sebanyak 72 pasien (22,57%), total rerata biaya medis langsung sebesar Rp. 420.334 (100%) dengan biaya paling tinggi adalah biaya obat antidiabetes sebesar Rp. 233.573 (56%). Analisis data menggunakan uji kruskal wallis pada jenis komorbid memperoleh p-value 0,003 (p<0,05) dan pola pengobatan memperoleh p-value 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa jenis komorbid dan pola pengobatan mepengaruhi besarnya biaya medis langsung.
Kesimpulan: Gambaran pengobatan pasien DM tipe2 di RSUD Sleman paling banyak mendaptkan monoterapi insulin dengan total rerata biaya medis langsung sebesar Rp. 420.334 (100%). Faktor yang mempengaruhu besarnya biaya medis langsung adalah jeniskomorbd dan polapengobatan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics, Midwifery |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 17 May 2024 04:21 |
Last Modified: | 17 May 2024 04:21 |
URI: | https:///id/eprint/2568 |