Rischa Addlia, - and Nofran Putra Pratama, - (2023) Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Hitam (Curcuma caesia Roxb.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_192205075_Rischa Addlia_Farmasi.pdf
Download (278kB)
Abstrak_192205075_Rischa Addlia_Farmasi.pdf
Download (183kB)
Bab 1_192205075_Rischa Addlia_Farmasi.pdf
Download (265kB)
Bab 2_192205075_Rischa Addlia_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (661kB)
Bab 3_192205075_Rischa Addlia_Farmasi.pdf
Download (217kB)
Bab 4_192205075_Rischa Addlia_Farmasi.pdf
Download (369kB)
Bab 5_192205075_Rischa Addlia_Farmasi.pdf
Download (153kB)
Daftar Pustaka_192205075_Rischa Addlia_Farmasi.pdf
Download (150kB)
Lampiran_192205075_Rischa Addlia_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Cek Plagiarisme_192205075_Rischa Addlia.pdf
Download (4MB)
Abstract
Latar Belakang: Kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb.) adalah tanaman herbal yang cukup terkenal di India, Turki, dan Pakistan. Kunyit hitam mengandung senyawa flavonoid, fenol, dan alkaloid yang diketahui memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Senyawa flavonoid di dalam kunyit hitam berperan sebagai antibakteri.
Tujuan Penelitian: Mengetahui aktivitas antibakteri pada ekstrak rimpang kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922 dengan menggunakan metode sumuran.
Metode Penelitian: Rimpang kunyit hitam diekstraksi menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% pada suhu pemanasan 40°C. Ekstrak yang diperoleh dilakukan skrining fitokimia dan kromatografi lapis tipis selanjutnya dilakukan uji kuantitatif untuk aktivitas antibakteri dengan
menggunakan metode sumuran pada konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% serta menggunakan etanol sebagai kontrol negatif dan kloramfenikol sebagai kontrol positif.
Hasil Penelitian: Hasil kualitatif pada skirining fitokimia yaitu ekstrak etanol rimpang kunyit hitam positif mengandung flavonoid, tannin, steroid dan alkaloid, namun negatif untuk uji saponin. Pada uji KLT ekstrak etanol rimpang kunyit hitam juga positif mengandung flavonoid. Hasil aktivitas antibakteri yang didapat berupa zona hambat bakteri dengan konsentrasi hambat minimum pada bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 adalah 25% sebesar 11,344 mm dan pada
Escherichia coli ATCC 25922 adalah 25% sebesar 10,111 mm.
Kesimpulan: Ekstrak etanol rimpang kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb.) memiliki aktivitas sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli 25922.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 17 May 2024 04:35 |
Last Modified: | 17 May 2024 04:35 |
URI: | https:///id/eprint/2570 |