Siti Hajar, - and Siwi Padmasari, - (2023) Analisis Interaksi Obat Antipsikotik Pada Pasien Skizofrenia Rawat Inap Di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta Periode Januari-Desember 2022. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_192205081_Siti Hajar_Farmasi.pdf
Download (172kB)
Abstrak_192205081_Siti Hajar_Farmasi.pdf
Download (18kB)
Bab 1_192205081_Siti Hajar_Farmasi.pdf
Download (58kB)
Bab 2_192205081_Siti Hajar_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (116kB)
Bab 3_192205081_Siti Hajar_Farmasi.pdf
Download (69kB)
Bab 4_192205081_Siti Hajar_Farmasi.pdf
Download (159kB)
Bab 5_192205081_Siti Hajar_Farmasi.pdf
Download (13kB)
Daftar Pustaka_192205081_Siti Hajar_Farmasi.pdf
Download (67kB)
Lampiran_192205081_Siti Hajar_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Plagiarisme_192205081_Siti Hajar_Farmasi.pdf
Download (25kB)
Abstract
Latar belakang: Penyakit skizofrenia di Indonesia memiliki prevalensi sebesar 6,7 per 1000 penduduk, artinya dari 1000 penduduk terdapat 6,7 penderita skizofrenia. Penatalaksanaan skizofrenia memerlukan waktu yang tidak sebentar dan mungkin
seumur hidup untuk mengurangi kambuh berulang dengan menggunakan pola pengobatan tunggal maupun kombinasi. Terapi kombinasi antipsikotik menyebabkan risiko interaksi obat serta perubahan efek farmakologi yang diakibatkan oleh pemakaian secara bersamaan dengan obat lain.
Tujuan: Mengetahui gambaran potensi interaksi obat antipsikotik pada pasien skizofrenia rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta periode JanuariDesember 2022.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional deskriptif dengan pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui rekam medis. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta yang terdiagnosa skizofrenia pada periode Januari-Desember 2022 dan didapatkan 94 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis secara univariat menggunakan perhitungan presentase untuk menggambarkan karakteristik pasien, karakteristik pengobatan, dan potensi terjadinya interaksi obat.
Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pasien skizofrenia paling banyak ditemukan pada usia 20-39 tahun (51,06%), berjenis kelamin laki-laki (68,09%), dan tidak mengalami penyakit penyerta (70,21%). Pasien skizofrenia di
Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta mendapatkan terapi antipsikotik kombinasi (88,29%), mengalami interaksi obat (100%), interaksi obat dengan derajat keparahan moderate (63,10%), dan mekanisme interaksi obat farmakodinamika
(97,96%).
Kesimpulan: Potensi interaksi obat pada pasien skizofrenia rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta sebesar 100% dengan derajat keparahan moderate (63,10%), dan mekanisme interaksi obat farmakodinamika (97,96%).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 17 May 2024 05:04 |
Last Modified: | 17 May 2024 05:04 |
URI: | https:///id/eprint/2573 |