Tri Indah Mulyani, - and Dianita Febrina Leswara, - (2023) Perbandingan Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Dan Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans ATTC 25175. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_192205087_Tri Indah Mulyani_Farmasi.pdf
Download (231kB)
Abstrak_192205087_Tri Indah Mulyani_Farmasi.pdf
Download (19kB)
Bab 1_192205087_Tri Indah Mulyani_Farmasi.pdf
Download (62kB)
Bab 2_192205087_Tri Indah Mulyani_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (157kB)
Bab 3_192205087_Tri Indah Mulyani_Farmasi.pdf
Download (80kB)
Bab 4_192205087_Tri Indah Mulyani_Farmasi.pdf
Download (186kB)
Bab 5_192205087_Tri Indah Mulyani_Farmasi.pdf
Download (12kB)
Daftar Pustaka_192205087_Tri Indah Mulyani_Farmasi.pdf
Download (95kB)
Lampiran_192205087_Tri Indah Mulyani_Farmasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (882kB)
Plagiarisme_192205087_Tri Indah Mulyani_Farmasi.pdf
Download (36kB)
Abstract
Latar Belakang: Indonesia merupakan negara dengan urutan pertama yang menderita penyakit kesehatan gigi dan mulut, tercatat terdapat 57,6% masyarakat Indonesia pada tahun 2018 mengalami masalah gigi dan mulut. Salah satu contoh permasalahan gigi dan mulut yaitu karies gigi. Adapun cara untuk mengurangi prevalensi penyakit karies gigi yaitu dengan penambahan zat kimia maupun herbal ke dalam obat kumur dan pasta gigi yang memiliki sifat antibakteri. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan tumbuhan yang berkhasiat sebagai antibakteri. Senyawa yang terkandung dalam daun dan kulit jeruk nipis yang berperan sebagai antibakteri yaitu senyawa flavonoid.
Tujuan penelitian: Mengetahui perbandingan efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun dan kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan bakteri S.mutans.
Metode penelitian: Daun dan kulit jeruk nipis diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh dilakukan uji kualitatif skrining fitokimia dan KLT selanjutnya dilakukan uji kuantitatif aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode Difusi Agar Kirby Bauer pada konsentrasi 40%, 60%, 80% dan 100% serta menggunakan DMSO 10% sebagai kontrol negatif dan klorheksidin 0,2% sebagai kontrol positif.
Hasil Penelitian: Hasil kualitatif pada skirining fitokimia yaitu ekstrak etanol daun dan kulit jeruk nipis positif mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan terpenoid, namun negatif untuk uji steroid. Pada uji KLT ekstrak etanol daun dan kulit jeruk nipis juga positif mengandung flavonoid. Hasil uji kuantitatif yang didapat yaitu rata-rata zona hambat ekstrak daun pada konsentrasi 40%,60%,80% dan 100% adalah 14,47; 15,67; 16,34; 17,59 mm dan ekstrak kulit jeruk nipis dengan konsentrasi yang sama adalah 13,34; 14,05; 15,27; 16,35 mm.
Kesimpulan: Aktivitas antibakteri antara ekstrak etanol daun dan kulit jeruk nipis memiliki kemampuan yang sama (tidak berbeda signifikan) dalam menghambat bakteri S.mutans. Ekstrak etanol daun dan kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
dapat menghambat pertumbuhan bakteri S.mutans ATTC 25175 pada semua
konsentrasi, dengan konsentrasi paling optimal yaitu pada konsentrasi 100%
dengan kakuatan daya hambat kuat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 17 May 2024 05:24 |
Last Modified: | 17 May 2024 05:24 |
URI: | https:///id/eprint/2578 |