Analisis Rasionalitas Penggunaan Obat Antidiabetes Pada Pasien Diabetes Melitus Gestasional Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Latar belakang: Diabetes melitus gestasional (DMG) merupakan gangguan metabolik di mana terjadi intoleransi glukosa yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah pada saat kehamilan dan umumnya terjadi di usia kehamilan 24- 28 minggu. Pengobatan farmakologi dapat diberikan untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien DMG, namun harus disesuaikan dengan kebutuhan klinisnya. Ketidaktepatan dalam pengobatan dapat berisiko terjadinya kegagalan terapi, ketergantungan obat, pemborosan biaya, dan dapat menimbulkan efek samping
yang membahayakan bahkan dapat menyebabkan DM tipe 2 di kemudian harinya baik pada ibu maupun bayi yang dilahirkan.
Tujuan Penelitian: Menganalisis rasionalitas penggunaan obat antidiabetes pada pasien DMG di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, meliputi kategori tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, dan tepat dosis.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif retrospektif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rekam medis pasien DMG pada periode Januari 2018-Desember 2022 dan memenuhi kriteria inklusi.
Hasil Penelitian: Mayoritas penggunaan obat antidiabetes pada pasien DMG di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta adalah obat tunggal, yaitu golongan insulin (70,27%) dengan jenis insulin aspart (43,24%) yang diberikan secara injeksi subkutan (70,27%). Adapun hasil evaluasi rasionalitas penggunaan obat antidiabetes di antaranya tepat pasien 100%, tepat indikasi 100%, tepat obat 89,19%, dan tepat dosis 64,86%.
Kesimpulan: Analisis rasionalitas penggunaan obat antidiabetes pada pasien DMG di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta mencapai 100% pada kategori tepat pasien dan tepat indikasi.