Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Gula Darah Pada Remaja Di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

Latar Belakang: Remaja yang kurang beraktivitas fisik dan cenderung memakan makanan yang kurang sehat bisa menyebabkan obesitas pada tubuh. Kelebihan berat badan dipengaruhi oleh kurangnya beraktifitas fisik sehingga akan meningkatkan sistem kadar gula darah pada tubuh. Gula darah yang tinggi akan memicu salah satu penyakit degeratif yaitu diabetes
melitus. Apabila gula darah tidak normal maka dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan remaja. Meningkatnya kadar glukosa pada tubuh akan disertai dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang abnormal sehingga hal tersebut akan menjadi tanda kemungkinan adanya penyakit metabolik.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah pada remaja di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.
Metode Penelitian: Jenis penelitian dalam penelitian ini kuantitatif, desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah responden sebanyak
34 orang. Uji statistika yang diguanakan yaitu uji spearman rho.
Hasil: Berdasarkan hasil pada kategori IMT terbanyak yaitu kategori normal sebanyak 21 orang (61.8%) dan Gula Darah terbanyak dalam kategori prediabetes yaitu 27 orang (79.4%)
dan dari hasil analisis bivariat yaitu nilai p value 495 dengan nilai r 121 yang artinya tidak terdapat hubungan.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah dengan kekuatan korelasi lemah