Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Stunting Terhadap Pengetahuan Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Tepus I

Latar belakang: Stunting adalah suatu keadaan ketika tinggi badan seseorang kurang dari rata-rata (lebih pendek) untuk kelompok usianya. Kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama dan kejadian penyakit infeksi berulang merupakan dua penyebab utama gagal tumbuh pada anak usia dini, dan kedua faktor utama tersebut dipengaruhi oleh pola asuh yang buruk, khususnya pada 1.000 HPK. Upaya yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan salah satunya yaitu memberikan Pendidikan kesehatan tentang stunting pada ibu
Tujuan Penelitian: Untuk diketahuinya Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Pencegahan Stunting Terhadap Pengetahuan Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Tepus I
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif Pre Eksperimen dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest design. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan strategi purposive sampling yang terdiri dari 46 ibu yang memiliki balita stunting. Data pengetahuan ibu tentang stunting dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pretest dan post-test. Hasil penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon Test
Hasil Penelitian: Pengetahuan ibu di wilayah kerja puskesmas Tepus I sebelum diberikan intervensi diperoleh pengetahuan berkategori kurang 34,8%, berkategori cukup 21,7% dan berkategori baik 43,5%. Hasil pengetahuan ibu sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan yaitu berkategori kurang 2,2%, berkategori cukup 4,3% dan berkategori baik 93,5%. Hasil penelitian ini terdapat peningkatan pengetahuan ibu
sebelum diberikan intervensi dan sesudah diberikan intervensi. Hasil uji Wilcoxon test pada pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang pencegahan stunting terhadap pengetahuan ibu memperoleh hasil p value 0,000 p value < a (a = 0,05)
Kesimpulan: Ada pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang pencegahan stunting terhadap pengetahuan ibu di wilayah kerja puskesmas Tepus I.