Pengaruh Pemberian Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMP Negeri 4 Gamping

Latar Belakang: Tingginya prevalensi anemia pada remaja putri di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi dan gizi lainnya, berdampak negatif pada pertumbuhan, produktivitas, dan daya tahan tubuh remaja putri. Upaya mengatasi anemia melibatkan pendekatan gizi, suplemen zat besi, dan alternatif nonfarmakologi seperti penggunaan buah naga yang kaya akan zat besi, vitamin C, dan asam folat.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah naga dalam meningkatkan kadar HB pada remaja putri di SMP Negeri 4 Gamping.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental ONE group design dengan rancangan one group pre-test - post-test. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei 2023 di SMPN 4 Gamping. Populasi penelitian terdiri dari 95 siswa kelas
IX. Sampel sebanyak 16 responden dipilih menggunakan metode purposif sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengecekan kadar hemoglobin, dan analisis statistik menggunakan uji t-test.
Hasil: Hasilnya menunjukkan bahwa sebelum diberikan buah naga, rata-rata kadar hemoglobin remaja putri adalah 10,95 g/dL. Namun, setelah diberikan buah naga, terdapat peningkatan kadar hemoglobin menjadi 11,66 g/dL. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian buah naga memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMP Negeri 4 Gamping, seperti yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,000.
Kesimpulan: Terdapat peningkatan dan pengaruh pemberian buah naga merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin dengan nilai sig sebesar 0,000.