Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Remaja Di SMPN 8 Satap Bongomeme Kabupaten Gorontalo

Latar Belakang : Lebih dari 50% wanita usia subur melaporkan nyeri haid di setiap negara yang kejadiannya sangat tinggi. Di Indonesia tahun 2019 angka kejadian dismenorea sebesar 64,25%. Nyeri haid adalah sebagai dimana keadaan seorang perempuan yang mengalami nyeri menstruasi yang dapat berakibat pada gangguan aktivitas sehari-hari.
Tujuan : Untuk mengetahui Pengaruh Massage Effluerage Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Remaja Di SMPN 8 Satap Bongomeme
Metode : Metode penelitian yang dilakukan adalah Pre Eksperimen, One Group Pretest Posttest design. Waktu penelitian 9 Mei – 22 Juni 2023 dengan jumlah responden 19. Teknik sampling yang digunakan yaitu Total sampling. Kelompok intervensi diberikan intervensi massage effleurage. Analisis univariat menggunkan distribusi frekunsi untuk mengetahui karakteristik responden, sedangkan analisis bivariat untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel
menggunkan uji Wilcoxon.
Hasil : Hasil uji rerata tingkat nyeri haid pada responden post pre massage effleurage menunjukkan bahwa nilai Z = -3.762 dan p-value = 0,000 yang artinya p<0,05. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh pemberian massage effleurage terhadap penurunan tingkat nyeri haid.
Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian massage effleurage terhadap tingkat nyeri haid dimana nilai Z = -3.762 dan p-value = 0,000 yang artinya p<0,05. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh pemberian massage effleurage terhadap penurunan tingkat nyeri haid.