Gambaran Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Di Desa Wonorejo Kulon Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo

Latar belakang : Proses tumbuh kembang anak merupakan periode kritis yang terjadi sekali dalam kehidupan anak. Upaya pemantauan kesehatan sejak dini perlu dilakukan sejak anak masih dalam kandungan sampai berusia 5 tahun, hal tersebut dimaksudkan agar anak bisa melangsungkan kehidupannya dengan baik, sekaligus meningkatkan kualitas hidup agar pertumbuhannya berjalan optimal.
Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pertumbuhan dan perkembangan anak di Desa Wonorejo Kulon Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasi yang menggunakan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan atau melakukan deskripsi suatu kejadian yang terjadi dari hasil data yang telah diolah sesuai standar tertentu. Populasi dalam penelitaian ini adalah balita di Desa Wonorejo Kulon Kecamatan Butuh dengan rentang umur 24—60 bulan sebanyak 35 balita. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 balita dengan metode pengambilan sampel total sampling.
Hasil : Untuk hasil penelitian pertumbuhan diperoleh dari 35 responden dengan indikator TB/U didapatkan 2 (6%) balita kategori sangat pendek, 13 (37%) balita kategori pendek dan 20 (57%) balita dengan kategori normal. Untuk kategori pertumbuhan bersadasarkan BB/U ditemukan berat badan kurang sebanyak 6 (17.1%) balita, 28 (80%) balita dengan kategori normal, 2 (6%) dengan kategori sangat pendek. Sedangkan untuk kategori pertumbuhan berdasarkan BB/TB didapatkan sebanyak 3 (8.6%) dengan kategori berisiko gizi lebih, 2 (5,7%) balita dengan kategori gizi kurang, dan 30 (85,7%) balita dengan kategori baik. Dan untuk indikator perkembangan berdasarkan kuesioner pra sekrining perkembangan dari hasil penelitian sebanyak 35 (100%) balita memiliki perkembangan sesuai umur.
Kesimpulan : Pertumbuhan anak di Desa Wonorejo Kulon berdasarkan Tinggi Bandan menurut Umur (TB/U) 2 (6%) balita kategori sangat pendek, 13 (37%) balita kategori pendek (37%) dan 20 (57%) balita dengan kategori normal, sedangkan untuk kategori pertumbuhan berdasarkan BB/U ditemukan berat badan kurang sebanyak 6 (17.1%) balita, 28 (80%) balita dengan kategori normal, 2 (6%) dengan kategori sangat pendek. Sedangkan untuk kategori pertumbuhan berdasarkan BB/TB didapatkan sebanyak 3 (8.6%) dengan kategori berisiko gizi lebih, 2 (5,7%) balita dengan kategori gizi kurang, dan 30 (85,7%) balita dengan kategori baik. Dan untuk indikator
perkembangan berdasarkan kuesioner pra sekrining perkembangan dari hasil penelitian sebanyak 35 (100%) balita memiliki perkembangan sesuai umur.