Pengaruh Akupresur Pada Titik Pericardium (P6) Terhadap Penurunan Intensitas Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Puskesmas Gamping I

Latar Belakang : Emesis gravidarum merupakan suatu masalah yang sering terjadi pada ibu hamil, apabila terjadi secara terus menurus dan tidak segera ditangani maka akan menimbulkan gejala yang berlebihan (hyperemesis gravidarum) yang berdampak pada kesehatan ibu dan janin. Angka kejadia emesis gravidarum menurut WHO sebesar 12.5% dari semua wanita hamil, di Indonesia didapatkan dari 2.203 kehamilan yang dapat di observasi secara lengkap adalah 534 orang ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum. Di Yogyakarta angka
kejadian emesis gravidarum 60%, emesis terjadi 81% pada ibu hamil trimester I.
Tujuan : Untuk Mengetahui Pengaruh Akupresur Pada Titik Pericardium (P6) Terhadap Penurunan Intensitas Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Puskesmas Gamping
1 Yogyakarta
Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah Eksperiment, one group pretest-postest design. Waktu penelitian 12 juni-25 juni 2023 dengan jumlah responden 20 untuk kelompok intervensi. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Kelompok intervensi diberikan akupresur titik pericardium (P6). Variabel emesis gravidarum diukur menggunakan kuesioner PUQE-24. Analisis univariat menggunakan distrubusi frekuensi untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel menggunakan uji Wilcoxon
Hasil : Hasil uji statistic menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah diberikan akupresur titik pericardium (P6) dengan nilai P-value 0.002. sebelum diberikan intervensi rata-rata emesis gravidarum 8,30, setelah diberikan intervensi mengalami penurunan intensitas emesis gravidarum dengan rata-rata 5,45 yang berarti akupresur titik perikaridum (P6) efektif menurunan emesis gravidarum sebesar 2,85.
Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian terapi akupresur titik pericardium (P6) terhadap penurunan intensitas emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1 dipuskesmas gamping 1
yogyakarta dengan nilai P-value 0.002 dan penurunan emesis gravidarum sebesar 2,85.