Gambaran Karakteristik Akseptor KB Suntik 3 Bulan Di PMB Mei Muhartati Sleman Yogyakarta Tahun 2023

Latar Belakang: Kontrasepsi suntik merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif dan reversibel untuk mencegah terjadinya konsepsi. Berdasarkan hasil pendataan keluarga oleh BKKBN pada tahun 2021, prevalensi PUS peserta KB di Indonesia adalah 57,4%. Pola pemilihan jenis metode
kontrasepsi modern pada tahun 2021 menunjukkan bahwa suntik adalah pilihan utama akseptor dengan persentase 59,9%.
Tujuan: Mengetahui Gambaran Karakteristik Akseptor KB Suntik 3 Bulan Di PMB Mei Muhartati Sleman Yogyakarta Tahun 2023.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional jumlah responden 25 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah akseptor KB suntik 3 bulan terbanyak pada golongan umur 20-35 tahun. Jika dilihat dari tingkat pendidikan akseptor KB suntik 3 bulan paling banyak yaitu pada tingkat pendidikan SMA yaitu
terdapat 7 akseptor (28,0%). Selanjutnya untuk karakteristik responden dilihat dari pekerjaan menunjukkan bahwa 18 responden (72.0%) masuk dalam kategori bekerja. dilihat dari lama penggunaan kontasepsi KB suntik 3 bulan Sebagian besar
responden berada dalam kategorikan > 5 tahun yaitu sebanyak 13 responden (52,0%).
Kesimpulan: Akseptor KB suntik di PMB Mei Muhartati 2023 paling banyak pada usia 20-35 tahun, memiliki pendidikan menengah, paling banyak yang memiliki pekerjaan 18 responden, dengan lama pemakaian KB suntik kurang dari 5 tahun, paling banyak menggunakan metode KB suntik progestin.