Pengaruh Yoga Balasana Terhadap Penurunan Dismenorea Primer Pada Remaja Di SMPN 8 Satap Bongomeme Kabupaten Gorontalo

Latar Belakang : Dismenorea merupakan nyeri haid saat menstruasi yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Selain itu, dismenorea adalah suatu fenomena simptomatik yang meliputi nyeri abdomen, kram dan sakit punggung. Di Indonesia tahun 2020 angka kejadian dismenorea sebesar 107.673 jiwa (64,25%), yang mengalami dismenorea primer sebanyak 59.671 jiwa (54,89%). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo tahun 2022 menunjukkan bahwa remaja putri yang mengalami dismenorea sebanyak 431 jiwa. Dismenorea yang dirasakan saat menstruasi akan mengakibatkan perempuan mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini merupakan suatu masalah yang perlu ditangani untuk mengurangi nyeri haid.
Tujuan : Untuk mengetahui adanya pengaruh yoga balasana terhadap penurunan dismenorea primer pada remaja di SMPN 8 Satap Bongomeme Kabupaten Gorontalo
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Eksperimen dengan rancangan one group pre test and post test design tanpa kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 26 siswi. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Non Probability Sampling yaitu purposive sampling dengan sampel sebanyak 20 siswi. Variabel penelitian nyeri dismenorea diukur menggunakan Numerical Rating Scale (NRS).
Hasil : Terdapat perbedaan nilai mean sebelum diberikan yoga balasana yaitu 5,15 dengan rentang skor nyeri 2-8, sedangkan nilai mean sesudah diberikan yoga balasana adalah 2,70 dengan rentang skor nyeri 0-5. Uji statistic yang digunakan
adalah uji wilcoxon dengan diperoleh nilai p value sebesar 0,000 (p < 0,005).
Kesimpulan : Terdapat pengaruh yoga balasana terhadap penurunan dismenorea primer pada remaja di SMPN 8 Satap Bongomeme Kabupaten Gorontalo.