Pengaruh Penyuluhan Terhadap Sikap Ibu Dalam Melakukan Pijat Bayi Di Desa Turatea Timur Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto

Latar Belakang : Stunting merupakan masalah gizi yang masih belum teratasi akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Peran orang tua khususnya ibu sangat penting dalam pencegahan stunting yaitu dengan memberikan makanan bergizi dan stimulus untuk meningkatkan nafsu makan anak melalui sentuhan fisik. Pijat bayi sebagai terapi sentuhan taktil/kinestetik dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan bayi yang dibuktikan dengan peningkatan massa total dan regional otot serta kepadatan mineral tulang
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap sikap ibu dalam melakukan pijat bayi di Desa Turatea Timur Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan desain penelitian pre eksperimental dengan rancangan “one group pretest-posttest”.
Populasi penelitian ini yaitu semua ibu dengan bayi usia 1-12 bulan sebanyak 55 orang dan jumlah sampel yaitu 35 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisa univariat
dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden dan analisa bivariat dilakukan menggunakan Uji Wilcoxon untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel
Hasil : Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan pijat bayi dengan nilai p-value 0.000, (α<0,05). Sebelum diberikan penyuluhan sebanyak 12 orang (34,3%) bersikap positif dan 23 orang
(65,7%) bersikap negatif, sesudah diberikan penyuluhan sebanyak 24 orang (68,6%) bersikap positif dan 11 orang (31,4%) bersikap negatif
Kesimpulan : Terdapat pengaruh penyuluhan terhadap sikap ibu dalam melakukan pijat bayi di Desa Turatea Timur Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jenepoto.