HUBUNGAN LEVEL FATIGUE DENGAN KUALITAS TIDUR PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Latar Belakang: Tidur merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi ketahanan hidup manusia. Pada pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) sering mengalami gangguan tidur yang dapat mengurangi kualitas tidur. Setelah menjalani
hemodialisis keluhan utama pasien GGK yaitu fatigue. Fatigue merupakan keluhan yang paling tinggi diantara penyakit kronik lainnya dengan prevalensi sebesar 6097%. Penelitian tentang level fatigue dan kualitas tidur pasien GGK masih jarang ditemui.
Tujuan: Mengetahui hubungan level fatigue dengan kualitas tidur pasien GGK yang menjalani hemodialisis di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Unit Hemodialisis RSUD Panembahan Senopati Bantul pada bulan Febuari 2018, melibatkan 63 sampel dipilih dengan teknik
purpusive sampling., Kuesioner yang digunakan Piper Fatigue Scale (PFS) dan Pittburgh Sleep Quality Index (PSQI). Data dianalisis dengan menggunakan uji Somers’d.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata mengalami level fatigue sedang 29 responden (46,0%) dan kualitas tidur yang buruk 53 responden (84,1%). Nilai korelasi sebesar 0,698 dengan menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi kuat.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara level fatigue dengan kualitas tidur pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengatasi keterbatasan penelitian untuk mengendalikan faktorfaktor yang dapat mengganggu saat pengisian
kuesioner.