Elga Juriah Sawoka, - and Fajriyati Nur Azizah, - (2023) Intervensi Terapi Berdzikir Dalam Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pada Tn.G Dengan Gangguan Persepsi Sensori Di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
JUDUL_223203043_Elga Juriah Sawoka_Ners.pdf
Download (426kB)
ABSTRAK_223203043_Elga Juriah Sawoka_Ners.pdf
Download (162kB)
BAB I_223203043_Elga Juriah Sawoka_Ners.pdf
Download (184kB)
BAB II_223203043_Elga Juriah Sawoka_Ners.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
BAB III_223203043_Elga Juriah Sawoka_Ners.pdf
Download (300kB)
BAB IV_223203043_Elga Juriah Sawoka_Ners.pdf
Download (223kB)
BAB V_223203043_Elga Juriah Sawoka_Ners.pdf
Download (223kB)
BAB VI_223203043_Elga Juriah Sawoka_Ners.pdf
Download (119kB)
DAFTAR PUSTAKA_223203043_Elga Juriah Sawoka_Ners.pdf
Download (190kB)
LAMPIRAN_223203043_Elga Juriah Sawoka_Ners.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
PLAGIARISME_223203043_Elga Juriah Sawoka_Ners.pdf
Download (117kB)
Abstract
Latar belakang : Dari hasil studi diperoleh RSJ Grhasia periode januari sampai desember 2022 didapatkan jumlah pasien sebanyak 987 dengan diagnosa medis skizofrenia, dengan masalah keperawatan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran ada 15,19% atau sekitar 150 pasien. Tindakan yang dilakukan di RSJ Grhasia berupa manajemen lingkungan, manajemen mood, bantuan kontrol marah dan terapi obat.
Tujuan : Memberikan Gambaran Implementasi terapi berdzikir dalam mengontrol Halusinasi pendengaran pada klien dengan gangguan persepsi sensori.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pendekatan Quasy expriemental yang dilakukan selama 3 hari terhadap1 responden di RSJ Grhasia Yogyakarta. Peneliti menggunakan lembar evaluasi Auditory Hallucinations Rating
Scale (AHRS) sebelum dan sesudah intervensi.
Hasil : Hasil studi kasus ini sebelum diberika intervensi dzikir didapatkan kategori halusinasi berat (52,27%) dan setelah diberikan intervensi dzikir kategori menjadi halusinasi ringan (13,64%).
Kesimpulan : Setelah diberikan terapi 3 hari yang dilakukan sekali dalam sehari didapatkan adanya peningkatan terhadap kemampuan klien mengontrol halusinasi pendengaran, dimana sebelum diberikan terapi dzikir berdasarkan hasil AHRS klien
berada pada kategori halusinasi berat dengan gejala mendengar suara-suara berisik, suara muncul saat malam dan sendiri dengan durasi satu menit. Setelah diberikan intervensi terapi dzikir hasil AHRS berada pada kategori halusinasi ringan dengan klien tidak lagi mendengarkan suara-suara, ada kontak mata dan perasaan klien tenang saat
dzikir.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 30 May 2024 07:23 |
Last Modified: | 30 May 2024 07:23 |
URI: | https:///id/eprint/2730 |