Penerapan Atraumatic Care Dengan Audiovisual Pada An. J Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah

Latar belakang : Anak prasekolah memiliki kemampuan verbal dan perkembangan yang mampu beradaptasi dalam kondisi dan situasi, namun terhadap penyakit dan hospitalisasi dapat menyebabkan anak mengalami kecemasan. Anak yang menjalani hospitalisasi seringkali mengalami kecemasan akibat dari tindakan medis seperti pemberian injeksi, operasi, pengambilan sampel darah, dan tindakan keperawatan lainnya. Salah satu tindakan yang dapat mengurangi kecemasan pada anak adalah dengan menonton video animasi (audiovisual).
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian audiovisual terhadap penurunan kecemasan pada anak usia prasekolah yang dirawat di bangsal anak Nakula Sadewa RSUD Bantul.
Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan studi kasus pada An.J dengan masalah kecemasan akibat atraumatic care. Intervensi dilakukan selama tiga hari berturut-turut dengan menggunakan audiovisual selama anak
mendapatkan tindakan injeksi. Pemberian audiovisual dilakukan selama 2-15 menit. Instrument yang digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan adalah Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) dengan kriteria tidak cemas (<14), kecemasan ringan (14-20), kecemasan sedang (21-27), kecemasan berat (28-41), dan kecemasan berat sekali (42-56).
Hasil : Hasil dari studi kasus menunjukan adanya penurunan skor kecemasan pada anak. Pada hari pertama sebelum dilakukan intervensi pemberian audiovisual, tingkat kecemasan anak berada pada kategori kecemasan sedang dengan skor 24, dan setelah diberikan intervensi selama tiga hari berturut-turut tingkat kecemasan pada anak menurun menjadi kategori ringan dengan skor 17.
Kesimpulan : Pemberian audiovisual pada An. J dapat menurunkan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang mengalami atraumatic care akibat tindakan injeksi.