Pengaruh CAR, ROE, BOPO, PER, Dan NIM Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2020-2022

Menurut data demografi investor yang dipublikasikan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Desember 2022, selama lima tahun terakhir jumlah investor mengalami kenaikan begitu besar. Kenaikan jumlah investor ini di dominasi oleh investor milenaial. Salah satu sektor yang diperjual-belikan dipasar saham adalah sektor finansial. Menurut Purwanti, (2022) sektor finansial menjadi sektor dengan jumlah investor terbanyak yaitu 690,250. Hal itu, dapat disimpulkan bahwasannya sektor finansial (keuangan) yang di dalamnya memuat perusahaan perbankan menjadi pilihan utama bagi investor. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dan menggunakan data sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling. Data dalam penelitian memiliki populasi sebanyak 46 perusahaan dan memiliki sampel sebanyak 30 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
analisis regresi linier berganda. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS versi 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial CAR tidak berpengaruh terhadap harga saham, ROE tidak berpengaruh terhadap harga
saham, BOPO berpengaruh terhadap harga saham, PER tidak berpengaruh terhadap harga saham, NIM berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan, secara simultan CAR, ROE, BOPO, PER, dan NIM berpengaruh terhadap harga saham.