Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Resiliensi Akademik Pada Mahasiswa Tingkat Akhir

Mahasiswa tingkat akhir mengalami kesulitan dan tekanan dalam proses penyusunan tugas akhir, penyusunan tugas akhir merupakan tugas mahasiswa tingkat akhir yang harus dikerjakan sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana. Oleh
karena itu, mahasiswa tingkat akhir harus mempunyai resiliensi akademik untuk meringankan kesulitan dan tekanan yang terjadi dalam proses penyusunan tugas akhir, salah satu faktor yang mempengaruhi resiliensi akademik adalah dukungan
sosial teman sebaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan resiliensi akademik pada mahasiswa tingkat akhir. Karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif jenjang S-1 di Yogyakarta minimal semester 7 yang sedang mengerjakan tugas akhir dengan menggunakan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Skala resiliensi akademik menggunakan skala ARS-30 (academic resilience scale) yang diadaptasi oleh Kumalasari, Luthfiyani, dan Grasiawaty (2020) berdasarkan
teori dan dimensi dari Cassidy, kemudian skala dukungan sosial teman sebaya yang dimodifikasi dari Lestari (2020) berdasarkan teori dan aspek Sarafino dan Smith. Analisis hipotesis menggunakan korelasi spearman rank. Hasil uji normalitas diperoleh nilai Sig. 0,000 pada variabel dukungan sosial teman sebaya dan variabel resiliensi akademik. Uji linearitas p dari linearity 0,000 yang berarti (p<0,05). Uji
hipotesis sebesar 0,581 dan nilai p 0,000 (p<0,01). Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang diajukan peneliti diterima, artinya ada hubungan positif antara dukungan sosial teman sebaya dengan resiliensi akademik. Berdasarkan analisis tambahan dengan one way anova diperoleh nilai mean dukungan sosial teman sebaya pada laki-laki sebesar 114,55 dan perempuan sebesar 115,91, sedangkan nilai mean resiliensi akademik pada laki-laki sebesar 52,74 dan perempuan sebesar 52,35. Oleh karena itu, terdapat hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan resiliensi akademik pada mahasiswa tingkat akhir.