Vigna Shindy Culatta, - and Ibnu Abdul Rosid, - (2023) Peningkatan Kualitas Pada Proses Produksi Kain PS 199 Dengan Pendekatan SIX SIGMA Dan Kaizen Di PT Primissima (Persero). Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_192105013_Vigna Shindy Culatta_Teknik Industri.pdf
Download (745kB)
Abstrak_192105013_Vigna Shindy Culatta_Teknik Industri.pdf
Download (12kB)
BAB 1_192105013_Vigna Shindy Culatta_Teknik Industri.pdf
Download (264kB)
BAB 2_192105013_Vigna Shindy Culatta_Teknik Industri.pdf
Restricted to Registered users only
Download (375kB)
BAB 3_192105013_Vigna Shindy Culatta_Teknik Industri.pdf
Download (226kB)
BAB 4_192105013_Vigna Shindy Culatta_Teknik Industri.pdf
Download (937kB)
BAB 5_192105013_Vigna Shindy Culatta_Teknik Industri.pdf
Download (12kB)
Daftar Pustaka_192105013_Vigna Shindy Culatta_Teknik Industri.pdf
Download (236kB)
Lampiran_192105013_Vigna Shindy Culatta_Teknik Industri.pdf
Restricted to Registered users only
Download (928kB)
Plagiarisme_192105013_Vigna Shindy Culatta_Teknik Industri.pdf
Download (30kB)
Abstract
Latar Belakang: PT Primissima (Persero) didirikan pada tahun 1971 merupakan salah satu perusahaan tekstil penghasil produk kain grey yang berorientasi pada kualitas. Kain grey (greige) merupakan kain mentah yang dihasilkan dari proses
penenunan benang. Namun, dalam kenyataannya produk yang dihasilkan masih memiliki produk cacat. Jumlah kain grey murni yang paling banyak diproduksi adalah PS 199 sejumlah 924.254 m dalam satu tahunnya. Sedangkan, untuk kain PS 199 yang cacat sejumlah 658.425 m atau senilai dengan 71% dari seluruh total produksinya, sehingga jumlah kualitas kain yang paling banyak adalah kualitas kain C. Oleh sebab itu, perusahaan perlu meningkatkan kualitas dengan menganalisis
kecacatan yang muncul pada seluruh grading.
Tujuan: Harapannya kecacatan kain dapat dikurangi, serta jumlah kualitas kain dengan grading A atau kualitas terbaik dapat ditingkatkan.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode Six sigma (DMAIC) yang dipadukan dengan beberapa alat pengendalian kualitas. Pertama, tahap pendefinisian masalah dengan Diagram SIPOC dan CTQ, tahap pengukuran menggunakan sigma level dan peta kendali, tahap analisis dengan diagram pareto, fishbone diagram, dan FMEA. Terakhir, tahap improve mengkombinasikan metode kaizen yaitu five-M Checklist dan 5W1H.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan produk PS 199 memiliki nilai DPMO yaitu 21.624 dan nilai sigma yaitu 3,52, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan belum stabil dalam menjalankan proses produksinya. Kemudian, dapat dibuktikan juga dengan tingginya persentase produk cacat yang dihasilkan.
Kesimpulan: Proses produksi Kain PS 199 oleh PT Primissima (Persero) belum dilakukan secara tepat sehingga terdapat 4 jenis cacat produk yang sering muncul, yaitu sisa pakan teranyam, pakan rangkap, pinggiran jebol, dan lusi putus. Penyebab cacat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti manusia, mesin, metode, dan material. Oleh sebab itu, dari hasil penelitian dirumuskan usulan perbaikan dengan melihat aspek faktor penyebab kecacatan untuk meningkatkan produk kain PS 199.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Industrial Engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science, Computer, and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 14 Jun 2024 08:20 |
Last Modified: | 14 Jun 2024 08:20 |
URI: | https:///id/eprint/2914 |