Hubungan Perilaku Personal Hygiene Dengan Kejadian Scabies Pada Santri Di Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro

Pendahuluan : Scabies ialah penyakit kulit yang umum dijumpai di Indonesia. Scabies disebabkan oleh infeksi tungau Sarcoptes scabei var hominis. Menurut WHO pada tahun
2022 prevalensi scabies mencapai 130 juta kasus di seluruh dunia. Di Indonesia scabies memperoleh peringkat ketiga dari 12 penyakit kulit yang paling sering terjadi. Kepadatan hunian yang tinggi terutama di pondok pesantren dapat menyebabkan prevalensi scabies tinggi. Salah satu faktor penyebab scabies yaitu perilaku personal hygiene.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku personal hygiene dengan kejadian scabies pada santri di Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah santri kelas VII dan VIII berjumlah 72 santri, diambil menggunakan teknik proporsional random sampling didapatkan sejumlah 57 responden. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner perilaku personal hygiene dan kuesioner kejadian scabies. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji koefisiensi kontingensi.
Hasil: Perilaku personal hygiene yang baik sebanyak 66,7%, perilaku personal hygiene buruk sebanyak 33,3% dan yang mengalami kejadian scabies sebanyak 50,9%. Hasil uji koefisiensi kontingensi didapatkan p - value 0,003 dan koefisien korelasi (r) sebesar 0,369 dimana kekuatan korelasi lemah.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara perilaku personal hygiene dengan kejadian scabies pada santri di Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro.