Gambaran Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di Daerah Selopamioro Bantul

Latar Belakang: Derah Istimewa Yogyakarta adalah daerah rawan bencana alam salah satunya gempa bumi. Kabupaten Bantul merupakan salah satu wilayah di Yogyakarta yang pernah mengalami bencana gempa bumi dengan skala 5.6 SR pada tahun 2006. Titik gempa berada pada tempuran sungai Opak dan sungai Oya yang berada pada perbatasan Kecamatan Imogiri dan Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul. Daerah Selopamioro merupakan wilayah di Kecamatan Imogiri yang dekat dengan wilayah titik gempa.
Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi di Daerah Selopamioro.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel berjumlah 90 responden, menggunakan probability sampel dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tingkat kesiapsiagaan bencana gempa bumi yang telah valid dan reliabel dianalisis secara deskriptif.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas berjenis kelamin perempuan 51 responden (56.7%), usia 26-35 tahun 28 (31.1%), pendidikan SMP 32 responden (35.6%), dan belum pernah terpapar sumber informasi 50 responden (55.6%). Gambaran tingkat kesiapsiagaan pada kategori siap dengan jumlah 43 responden (47.8%) yang meliputi empat aspek. Gambaran aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan 44 responden (48,9%) pada kategori siap, aspek perencanaan tanggap darurat 42 responden (46,7%) pada kategori siap, aspek peringatan bencana 44 responden (48,9%) pada kategori sangat siap dan aspek mobilisasi sumber daya 42 responden (46,7%) kategori hampir siap.
Kesimpulan: Mayoritas tingkat kesiapsiagaan masyarakat aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan siap, aspek perencanaan tanggap darurat siap, aspek peringatan bencana sangat siap dan aspek mobilisasi sumber daya hampir siap.