Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pertolongan Pertama Luka Bakar Pada Masyarakat Di Dusun Blimbingan, Tambakrejo, Tempel, Sleman

Latar belakang: Luka bakar merupakan cedera serius yang membutuhkan perhatian medis segera karena dapat membahayakan korban. Tindakan penanganan luka bakar di masyarakat masih belum tepat, maka perlu adanya pengetahuan serta sikap Masyarakat dalam penanganan luka bakar.
Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap pertolongan pertama luka bakar pada masyarakat di Dusun blimbingan, tambakrejo, tempel, sleman.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling dan stratified sampling dengan jumlah sampel sebanyak 108
orang, menggunakan alat ukur yaitu kuesioner pengetahuan dan sikap yang telah valid dan reliabel data dianalisis menggunakan statistic deskriptif.
Hasil Penelitian: Mayoritas responden berusia 36–45 tahun 39 orang (36,1%), dengan jenis kelamin perempuan 63 orang (58,3%) dan pendidikan SMA 55 orang (50,9%). Sebagian besar adalah ibu rumah tangga 40 orang (18,5%). Sebanyak 53 orang (49,1%) belum memperoleh informasi tentang penanganan luka bakar, dengan penyebab luka bakar paling umum adalah air panas 38 orang (35,2%). Tindakan penanganan yang sering dilakukan menggunakan pasta gigi 34 orang (31,5%), Pengetahuan cukup 57 orang (52,8%) dan sikap positif 57
orang (52,8%).
Kesimpulan: Masyarakat di Dusun Blimbingan memiliki pengetahuan cukup dan sikap positif tentang pertolongan pertama luka bakar. Namun, perlu adanya perbaikan dalam metode penanganan luka bakar yang tepat untuk mengatasi
kekurangan dalam penerapan praktik luka bakar.