Tinjauan Kualitas Data Laporan Operasi Pada Rekam Medis Elektronik Di RSUD Wates

Latar Belakang: Sistem Rekam Medis Elektronik memiliki beberapa kekurangan, terutama yang berkaitan dengan pelaporan operasi. Salah satu masalah utama dengan laporan operasi adalah informasi yang tidak lengkap, terutama terkait penandaan lokasi operasi dan kurangnya sistem peringatan untuk data yang belum terisi. Selain itu, tidak ada standar prosedur operasi (SPO) yang jelas untuk mengisi
laporan operasi pada RME, yang menyebabkan ketidakkonsistenan dan kesalahan dalam pengisian data.
Tujuan: Mengevaluasi kualitas data terhadap laporan operasi elektronik dengan model PSP/IQ di RSUD Wates.
Metode: Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif rancangan penelitian studi kasus, menggunakan wawancara mendalam terstruktur terhadap 4 informan dan menyebarkan kuisioner terhadap 14 informan, analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data.
Hasil: Free of error dikategorikan baik dengan verifikasi identitas pasien dan lintas peran choss-check data laporan operasi, frekuensi error, belum ada alert ketidaklengkapan laporan operasi elektronik. Concise representation dikategorikan baik dengan kemudahan pengoperasian sistem rme, kebutuhan dasar pengguna terpenuhi, ringkas dan tidak membingungkan, data tidak tersimpan otomatis. Completeness dikategorikan baik dengan keakuratan data pada sistem rme,
peningkatan kinerja, pengisian tidak realtime, SPO kelengkapan dan batas waktu pengisian laporan operasi elektronik, teknik operasi yang jelas, kurangnya waktu dan beban kerja tinggi. Consistent representation dikategorikan baik dengan identitas pasien otomatis terisi, konsisten istilah medis/singkatan, mempercepat pelayanan, pengoperasian konsisten, kejelasan isi rme, kerjasama antar user.
Kesimpulan: Sistem RME saat ini masih perlu ditingkatkan dalam hal kualitas, candangan data, SPO kelengkapan dan batas waktu pengisian. Dengan melakukan perbaikan-perbaikan yang disarankan, diharapkan sistem RME dapat berfungsi secara optimal dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pasien dan petugas medis.