Gambaran Transfusi Darah Berbasis Patient Safety Pada Pasien Hemodialisis Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2024

Latar belakang : Transfusi darah dilakukan terhadap pasien dengan kondisi kekurangan darah baik darah lengkap maupun tertentu saja. Hemodialisis adalah prosedur terapi dimana darah diambil dari tubuh pasien dan diproses diluar tubuh menggunakan mesin dialisis, proses transfusi harus dilakukan dengan menerapkan patient safety untuk meningkatkan keamanan proses rumah sakit dan mencegah reaksi transfusi saat proses hemodialisis.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Gambaran Transfusi Darah PRC Berbasis Patient Safety Pada Pasien Hemodialisis Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta Tahun 2024.
Metode Penelitian : Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan yaitu data sekunder pada pasien CKD dengan mencatat hasil pemeriksaan laboratorium melalui pengumpulan data metode instruksi observasi dan teknik pengambilan sample secara total sampling.
Hasil : Jenis kelamin pasien dengan mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 19 pasien (57,6%), untuk rentang usia paling banyak pada pasien usia 45-64 tahun sebanyak 24 pasien (72,7%), golongan darah pasien golongan darah terbanyak yaitu golongan darah B rhesus positif sebanyak 15 pasien (45,5%), sedangkan pasien dengan riwayat transfusi sebelumnya sebanyak 27 pasien (81,8%), komponen darah diterima pasien saat transfusi memenuhi karakteristik 33 pasien (100%), dan Transfusi darah berdasarkan patient safety memenuhi semua indikator sebanyak 28 pasien (84,8%).
Kesimpulan : Pasien hemodialisa yang menjalani transfusi PRC paling banyak berjenis kelamin laki-laki, berusia antara 45-64 tahun golongan darah terbanyak adalah B rhesus positif, riwayat transfusi sebelumnya dan memenuhi semua indikator patient safety.