Gambaran Hasil Crossmatching Terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin Pasien Anemia di BDRS Siaga Medika Purbalingga Tahun 2024

Latar Belakang : Anemia adalah kelainan jumlah eritrosit tubuh tidak memenuhi kebutuhannya. Kadar hemoglobin normal pada wanita dewasa 12,0 g/dl dan pria dewasa sebesar 13,0 g/dl. Transfusi darah dilakukan untuk meningkatkan kadar hemoglobin. Sebelum transfusi dilakukan, diperlukan tes crossmatching. Hasil pengamatan terjadi penurunan kadar haemoglobin setelah transfusi Packed Red Cell.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran hasil crossmatching terhadap kenaikan kadar hemoglobin pasien anemia di BDRS Siaga Medika Purbalingga tahun 2024.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan di RSU Siaga Medika Purbalingga. Data yang diperoleh dari SIMRS yang terdapat di BDRS tahun 2024 dan lembar observasi yang kemudian diolah mengunakan aplikasi microsoft excel. Metodologi penelitian menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan kriteria inklusinya pasien anemia yang menerima transfusi 2 kantong darah. Jumlah sampel penelitian ini 62 sampel dengan hasil crossmatch 42 sampel pasien kompatibel dan 20 sampel pasien inkompatibel.
Hasil : Sebanyak 62 sampel pasien anemia yang menerima transfusi darah Packed Red Cell di BDRS Siaga Medika Purbalingga periode triwulan Januari 2024 - Maret 2024. Sebagian besar penderita anemia berjenis kelamin Perempuan (55%). Sebagian besar memiliki golongan darah O 29 (47%). Berdasarkan hasil crossmatchnya sebagian besar penderita anemia yang membutuhkan tranfusi darah dengan hasil crossmatch kompatibel (68%) dan hasil inkompatibel (32%). Rata-rata kenaikan kadar hemoglobin pasien anemia dengan hasil crossmatch inkompatibel (2,3 gr/dL) dan kompatibel (1,9 gr/dL).
Kesimpulan : Kadar hemoglobin setelah transfusi pada hasil kompatibel memiliki rata-rata kenaikan sebanyak 1,9gr/dl , sedangkan pada hasil inkompatibel rata-rata kenaikannya 2,3gr/dl.