Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Pneumonia Di Instalasi Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Latar Belakang: Pneumonia merupakan penyakit infeksi akut yang terjadi di saluran pernapasan pada bagian atas maupun bawah mulai dari hidung hingga alveoli dan dapat menular. Salah satu terapi utama dalam tatalaksana pneumonia yaitu antibiotik. Antibiotik ialah obat yang dipakai untuk mengobati penyakit yang diakibatkan oleh bakteri. Pengobatan pneumonia dengan antibiotik harus dilakukan secara rasional untuk meningkatkan efek terapeutik, meminimalkan toksisitas obat, mengurangi angka kejadian resistensi yang menyebabkan kegagalan terapi.
Tujuan Penelitian: Mengevaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien anak dengan pneumonia di instalasi rawat inap rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2022.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif retrospektif menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan jumlah sampel sebanyak 102 pasien. Data penelitian diambil melalui rekam medis pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi pada periode 1 Januari-31 Desember 2022. Data dianalisis secara deskripsi dalam bentuk persentase di antaranya adalah karakteristik pasien, profil penggunaan obat dan rasionalitas pengobatan.
Hasil Penelitian dan Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok usia terbanyak yang mengalami pneumonia yakni 1-5 tahun 74,77%, sedangkan berdasarkan jenis kelamin terbanyak pada laki-laki 58,75%. Antibiotik
yang sering digunakan adalah ampicillin 49,01% dengan jumlah obat yang paling banyak diberikan yaitu antibiotik tunggal 100%. Kategori rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia didapatkan tepat indikasi dan tepat pasien 100%, tepat obat 99,01%, dan tepat dosis 68,62%. Hasil evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik didapatkan data rasional sebesar 68,62% dan tidak rasional sebesar 31,38%.